Sangihe, jurnal6.com
Pemerintah Daerah memastikan tidak ada kenaikan harga kebutuhan terutama untuk bawang merica tomat (Barito) secara sepihak oleh pengusaha tetapi semata-mata dipengaruhi stok yang kurang tersedia.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah kepulauan Sangihe Abdul R Mahdang SH saat dikonfirmasi.
Menurut Mahdang, kenaikan harga Barito khususnya rica salah satunya pasokan dari petani lokal yang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar sehingga harus didatangkan dari luar daerah.
“Beberapa kenaikan harga terutama adalah Barito, karena memang bahan-bahan tersebut itu didatangkan dari luar daerah terutama cabe itu didatangkan dari Sulawesi Tengah dari Palu dan Gorontalo,” kata Mahdang
Selain membantu pergerakan harga, lanjut Mahdang, Dinas perindag Sangihe juga melakukan langkah nyata dengan menggelar pasar murah khusus untuk menyediakan kebutuhan bawang rica tomat, dengan memanfaatkan petani lokal Pemda berinisiatif untuk membeli dan menjual kembali kepada masyarakat dengan harga lebih murah dari harga di pasaran.
“Kami juga berkordinasi dengan Dinas Pertanian mungkin dalam waktu dekat ini ada juga panen dari beberapa masyarakat kita yang berada di seputaran Tahuna yang akan memanen cabe, dan kami Berencana untuk secara bersama-sama mengadakan operasi pasar dengan pasar murah yaitu khusus yang dihasilkan oleh petani-petani lokal,” ungkap Mahdang.
“Kegiatan ini dipastikan akan berkelanjutan termasuk rencana pasar murah untuk kebutuhan pokok yakni beras dan minyak menggoreng jelang perayaan hari besar keagamaan,” tambahnya.(Ady)








