Mulai 8 Desember 2022 Operasi Patuh Digelar, Satlantas Polres Sangihe Imbau Warga Patuhi Aturan Lalu Lintas

Sangihe1,695 views

Sangihe, jurnal6.com

Menghadapi Natal dan tahun baru, mulai Tanggal 8 sampai 22 Desember 2022 Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres kepulauan Sangihe akan menggelar Operasi Patuh dan dirangkai dengan Operasi Pekat.

Hal itu dikatakan Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh SIK melalui Kasat Lantas Polres Kepulauan Sangihe IPTU M Erza Nasution STrk saat konfirmasi awak media, Selasa (6/12/2022).

Dijelaskan Erza Nasution, pelaksanaan Operasi Patuh dan Operasi Pekat akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan ke depan. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menyiapkan dokumen saat berkendara.

“Jadi Operasi Patuh akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan tanggal 22 Desember 2022 yaitu sekitar 14 Hari di samping itu juga bersamaan dengan Operasi Pekat. Khusus untuk Masyarakat khususnya untuk dalam rangka Operasi Patuh saya sebagai Kasat Lantas Polres Kepulauan Sangihe memeberikan himbauan kepada seluruh masyarakat wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe tetap patuhi aturan lalu lintas yang ada,” ungkap Nasution.

“Seperti yang kita ketahui pandemi COVID 19 sudah mulai mereda apalagi nanti sudah ada Pasar Senggol otomatis mobilitas masyarakat akan banyak di wilayah kota Tahuna sangat rentan sekali terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu patuhi peraturan lalu lintas lengkapi surat-surat kendaraan, lengkapi helm kaca spion untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” sambung Nasution.

Lanjutnya, Operasi Kepolisian dilakukan secara persuasif dan Humanis tetapi juga dilakukan penindakan bagi pelanggar lalu lintas yang dapat memicu terjadinya kecelakaan.

“Seperti yang sudah pernah saya sampaikan ya kita sudah memberikan sosialisasi seluruhnya kepada masyarakat yang bahkan juga kita juga pernah memberikan efek jera, efek jera itu berupa kalau misalnya kita lihat ada melakukan pelanggaran kita stop kalau misalnya pengendara tidak pakai helm kita suruh pulang dulu untuk ambil helmnya motor atau kendaraan kita tahan dulu di tempat, nanti setelah diambil helm baru boleh ambil kendaraannya. Kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui pendekatannya secara humanis dan persuasif”, jelasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *