Amurang, Jurnal6.com
Anggaran untuk membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara diduga ‘raib’.
Sampai saat ini belum diketahui digeser ke mana anggaran sebesar Rp2 miliar lebih itu. Diduga, anggaran untuk kesejahteraan tenaga kesehatan itu digeser untuk pembiayaan proyek di akhir tahun.
Informasi ‘raibnya’ TPP untuk ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Minsel membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel, Jaclyn Ivana Koloay, berang.
Diapun mempertanyakan ke mana perginya anggaran yang sudah tertata dalam APBD-Perubahan Kabupaten Minsel itu.
“Ke mana anggaran itu digeser? Dibuat apa anggaran yang seharusnya menjadi hak para tenaga kesehatan?” ketus Jaclyn Koloay.
Yang dia sesali, anggaran untuk membayar TPP tenaga kesehatan sudah dianggarkan di dalam APBD Perubahan 2022. Tetapi, anehnya, anggaran itu dikabarkan sudah tidak ada lagi.
Jaclyn Koloay juga mempertanyakan dari mana kesalahan itu bisa terjadi dan siapa yang bertanggungjawab.
“Ini kesalahan dari Badan Keuangan Minsel atau siapa? Dengan seenaknya menggeser anggaran Dinas Kesehatan sampai 2 miliar lebih,” semburnya.
Jaclyn Koloay, juga mendesak Bupati Minsel Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Minsel Petra Yani Rembang untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan Kabupaten Minsel.
“Buktikan slogan perubahan,” kata Ketua Perindo Provinsi Sulawesi Utara itu.
Informasi soal ‘raibnya’ anggaran TPP untuk tenaga kesehatan, diperkuat dengan surat pemberitahuan oleh Kepala Dinas Kesehatan Minsel, bahwa TPP tenaga kesehatan tidak dapat dibayarkan di Tahun 2022.(rul)
