Sangihe, jurnal6.com
Kenaikan bahan penting dan barang strategis lainnya berupa bawang Richa tomat (Barito) menjadi perhatian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah kepulauan Sangihe. Sebagai perangkat daerah teknis terus melakukan Pemantauan dan pengawasan sehingga tidak ada upaya menaikkan harga sepihak dari para pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kepulauan Sangihe Abdul Mahdang dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022) mengatakan pemerintah pada hakekatnya tidak dapat melakukan intervensi secara langsung bagi pedagang menyikapi kenaikan harga, apalagi dipengaruhi oleh supply yang kurang. Namun tetap melakukan upaya agar stabilisasi harga dapat terjaga sehingga daya beli masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan tetap seimbang
“Untuk Menindaklanjuti keadaan di lapangan yaitu telah terjadinya kenaikan pada bahan pokok barito, dan sudah diadakan rapat bersama dengan ibu Bupati dan sudah ada petunjuk bahwa memang ada di beberapa tempat produksi lokal itu telah dilaksanakan panen antara lain tomat, sehingga Disperindag akan menyediakan tempat bagi Barito-barito lokal sehingga mereka Langsung bisa menjual hasil panen mereka,” bebernya.
Lanjutnya, kenaikan sejumlah kebutuhan bahan penting dan barang strategis selama ini dipengaruhi oleh supply dari luar kota Tahuna. Di sisi lain suplai dari petani lokal belum mampu memenuhi permintaan pasar.
“Kemudian pasar bergerak itu memang tidak bisa kita lakukan intervensi langsung kita hanya sebatas menghimbau karena memang keterbatasan juga itu dipengaruhi oleh pasukan berasal dari luar,” kata Mahdang.
Ia menambahkan, sebagai dinas teknis akan melakukan kolaborasi agar petani petani Sangihe dapat meningkatkan produksi di tengah peningkatan kebutuhan dan pasar yang tersedia.
“Tetapi kita bersyukur ada beberapa tempat yang bisa menutupi kebutuhan jadi produksi lokal itu ada yang sudah melaksanakan panen,” pungkasnya. (Ady)
