Manado, Jurnal6.com
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, mengunjungi kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Rabu (9/2/2022).
Kunjungan kali ini dalam rangka menghadiri acara dies natalis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke-72.
Dalam sambutannya, Puan mengatakan, Pancasila sebagai jiwa bangsa perlu terus dipertahankan, karena hanya dengan Pancasila maka negara Republik Indonesia dapat dipersatukan. Pancasila selama masih di hati orang Indonesia, maka selama itu juga Indonesia akan terus ada.
“Pancasila itu adalah gotong royong, intinya bagaimana kita semua elemen bangsa Indonesia bersama-sama bergotong-royong untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik, lebih maju dan rakyat lebih sejahtera,” papar Puan.
Ditambahkan Puan, filosofi grondsalg adalah fundamen, filsafat pikiran yang sedalam-dalamnya untuk didirikannya Indonesia yang tentram dan abadi.
“Pancasila, sebagai sebuah bangsa perlu terus dipertahankan,” tutur Puan.
Pangdam XIII/Merdeka Sulawesi Utara Mayjen TNI Denny Tuejeh yang menjadi pembicara pertama mengambil tema, Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mewujudkan Indonesia Tangguh dan Maju.
“Pancasila tepat bagi bangsa Indonesia, karena hakikat Pancasila adalah jiwa dan keperibadian bangsa, pemersatu bangsa serta perjanjian luhur bangsa,” jelasnya.
Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA, dalam presentasinya yang mengambil tema Memaknai dan Menghidupkan Nilai-nilai Pancasila, mengungkap l, dalam kondisi negara sekarang ini nilai-nilai Pancasila dapat mengantarkan rakyat kepada penyadaran spiritual seraya menumbuhkan nilai empati dan toleransi yang dapat menjadi perekat kesatuan dan persatuan, apalagi menghadapi intoleransi social, radikalisme dan primordialisme.
“Generasi muda agar benar-benar menyadarinya serta menjadi pelaku aktif ideologi Pancasila. Jadilah warga yang bangga dengan Indonesia dan turut berpartisipasi aktif sebagai pewaris budaya serta tidak ragu menguatkan identitas bangsa,” pesan Kumaat. (lla)









