Amurang, Jurnal6.com
Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, pernah mengeluarkan surat edaran tentang pengelolaan sampah.
Itu dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Minsel Nomor 299/BMS-D.LH/V/2021. Surat edaran telah diterbitkan dan ditandatangani pada 18 Mei 2021 lalu.
Dalam Surat Edaran ini, seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) diwajibkan membentuk Bank Sampah Unit. Bank sampah inilah yang akan mengelola sampah di tiap desa dan kelurahan di Kabupaten Minsel.
Bank Sampah Unit yang dibentuk ini diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau kelompok masyarakat yang ditunjuk Hukum Tua (Kumtua) dan Lurah untuk mengelola bank sampah.
Masih dalam penjelasan Surat Edaran Bupati, setelah Kumtua membentuk Bank Sampah Unit, Kumtua dan Lurah harus melaporkan kegiatannya kepada Camat.
Dari tingkat kecamatan, camat harus membuat laporan dan menyampaikan laporan itu ke Pemerintah Kabupaten Minsel, melalui Dinas Lingkungan Hidup.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Minsel, Roi Sumangkut, dalam Surat Edaran Bupati, pengelola Bank Sampah Unit akan diawasi langsung oleh Kumtua dan Lurah setempat.
“Pengelolaan Bank Sampah Unit adalah Bumdes atau kelompok masyarakat, tetapi ada di bawah pengawasan Hukum Tua dan Lurah masing-masing desa dan kelurahan,” kata Roi Sumangkut.
Dikatakannya juga, Surat Edaran Bupati soal pengelolaan sampah ini memberikan keuntungan bagi masyatakat.
“Pengelolaan Bank Sampah Unit memiliki nilai ekonomis. Sebab, masyatakat yang memberikan sampah plastik mereka akan dibayar sesuai harga pasar,” terang Roi.
Sampah plastik dan kertas yang sudah terkumpul dari nasabah itu akan dijual kepada pengepul.
“Nanti ada pembeli yang akan membeli sampah plastik dan kertas yang berhasil dikumpulkan Bank Sampah Unit,” jelasnya.
Salah satu bank sampah yang saat ini aktif adalah Bank Sampah Talitakum Pondang dan Bank Sampah IOF.
Kedua bank sampah ini telah berhasil mengumpulkan berton-ton sampah plastik dan kertas di wilayah Amurang dan Tumpaan.
“Kedua Bank Sampah Unit ini berhasil mengumpulkan uang puluhan juta hanya dari sampah plastik dan kertas,” ungkapnya.(csr)










