Ini Isi Curhat Novia Mahasiswi Cantik Sebelum Bunuh Diri, Bikin Air Mata Meleleh

Nasional720 views

JURNAL6.COM
Kasus bunuh diri Novia Widyasari Rahayu (23), mahasiswi cantik, bikin sedih warga tanah air. Tekanan batin yang dia alami membuat semua kepala tertunduk karena tak bisa menolongnya.

Novia ditemukan tewas di makam ayahnya di di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) lalu.

Novia bunuh diri karena dihamili pacarnya anggota polisi, dan disuruh untuk digugurkan. Setelah itu dia dicampakkan.

Informasi lain beredar, Novia pernah buat laporan soal perbuatan oknum anggota polisi itu, namun tidak digubris.

Mental Novia jadi rapuh. Sering, dia datang ke kuburan ayahnya untuk mengeluhkan nasib yang dia alami, sambil menangis.

Berikut curhatan Novia dalam akunnya Aulia Dinarmara Putri di media sosial quora:

Rabu 1 -12 -2021

Setiap hari, setiap mama berangkat kerja, setiap mama memandangku, setiap jam setiap waktu.

Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.

Bersimpuh, menangis, menciumi saya.

“hidup ya, temani mama” dia berkata sambil memegangi tangan saya.

Dia hanya membutuhkan saya hidup saja. Tidak ada tuntutan lain.

Dia membawa saya ke RSJ untuk berobat. Setelah pemeriksaan dengan Psikiater saya dirujuk untuk konseling ke Psikolog. Saya didiagnosa Depresi Mayor dan dianjurkan rawat inap namun saya menolak.

Saya tidak pernah berbicara. Saya hanya bisa menulis atau mengetik sesuatu yg ingin saya sampaikan. Itulah sebabnya kadang saya mengirimi mama pesan singkat “ma, aku takut. aku pengen mati ma”

28 November 2021

Saya sengaja nulis ini kemarin.

Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam 2 sianida yg rencana akan saya minum dengan minuman varian red velvet kesukaan saya. Saya akan meminumnya di daerah paralayang. Jika saya mati, saya akan dikira kecelakaan.

Sebelum meminumnya saya ingin mengirim ini untuk mama

—-

Tapi hari ini saya melihat mama saya memasak rawon sendirian sebab pembantu saya sakit. Dia memasak sambil menangis mungkin merindukan papa, jg meratapi kondisiku yg seperti seonggok daging tanpa jiwa.

Setelah itu mama saya datang ke kamar menyuapi saya makan. Dan menawari saya apakah saya ingin jalan jalan dan membeli sesuatu?

Saya hanya diam saja.

Tapi hati saya sangat sakit. Sakit dengan kondisi saya dan sakit melihat mama saya

Tambahan: Terimakasih orang orang baik, saya membaca semua komentar anda. Mengaminkan. Cukup membuat hati saya tenang karena seharian mimpi buruk. Terimakasih 🙏🏻

27 November 2021

Mungkin saya akan bercerita betapa saya menderita setelah kehilangan dia, laki laki yg ia percaya dan ia pesan i untuk menjagaku justru membunuhku yg mana beruntungnya aku hidup, laki laki yg biasanya almarhum ayah banggakan adalah laki laki yg membunuh anakku dan anaknya sendiri, setelah ayah meninggal pakde dan paklek tidak bersikap baik padaku, mereka juga berlomba membunuhku.

25 November

Setelah mengadu kalo anaknya tb tb memperkosa saya di dalam mobil. Setelah itu hamil. Pas hamil dirayu “DOSA SEKALIAN DOSA DEH, GUGURIN AJA”

UDAH NGATUR NYURUH GUGURIN. PAS KEGUGURAN SAMPE SAYA RAWAT INAP 6HARI GA PERNAH DITANYA TIBA TIBA DIBUANG KYK SAMPAH. PAS DITANYA ITIKAD BAIKNYA DAN JANJINYA MANA.

BILANG “URUSAN PRIBADIMU

SUNGKEM SAYA SM MANTAN CALON MERTUAAA.

SUNGKEM 🙏

23 November 2021

UNTUK PAMAN PAMAN KU. INTINYA SEMUA KELUARGAKU.

:

KALIAN SIBUK, MEMPOSTING MEMPROMOSIKAN UNTUK MENYANTUNI ANAK YATIM. KALIAN SIBUK MENGUTUKI BERITA PEMERKOSAAN, KALIAN UNGGAH BERITA2 ITU DENGAN CAPTION ” KALAU ITU ANAKKU PASTI UDA MATI ITU “. KALIAN SIBUK MEMBENTENGI ORANG LAIN YG BUKAN SANAK KELUARGAMU YG JELAS2 DIA MENIPU.

SAMPAI KALIAN JUGA SIBUK INGIN BERTEMU AKU, INGIN MEMBUNUHKU MENGHABISIKU.

WANITA 23 TAHUN, YG SUDAH TIDAK PUNYA BAPAK, YG SEDANG DIANIAYA ORANG LAIN, YG HAKNYA DIAMBIL ORANG LAIN, YANG SEDANG LEMAH. APAKAH PANTAS KALIAN DISEBUT WALI?

23 November 2021

Foto ini saya ambil ketika saya menangis di atas makam Ayah saya. Ibu saya mencari saya dimana sebab sedari jam 8 Pagi hingga sore pukul 5 saya duduk disini. Jadilah saya kirim foto ini.

Disini

Saya menangis. Bercerita kepada gundukan tanah yg saya harap Ayah akn melihat dan mendengar curhatan saya.

Sempat melihat bongkahan kramik bekas orang mengkijing makam, ada niat untuk bunuh diri disitu. Tapi tiba tiba hujan begitu deras.

Saya menggumamkan istighfar tiada henti.

Hidup memang seberat ini. Sangat berat.(csr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *