Pemerataan Guru di Sulut Masih Timpang, Yusra Ingatkan Kadis Punuh

Jurnal6 Manado – Tidak berimbangnya penyebaran guru di sejumlah sekolah SMA/SMK di bebebrapa daerah Kabupaten Kota di Sulawesi Utara dipertanyakan anggota personil komisi 4 DPRD Sulut Yusra Alhabsyi.

Hal ini disampaikan legislator Dapil Bolmong Raya kepada Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut dr. Grace Punuh saat gelar hearing terkait evaluasi kerja tahun anggaran 2021 Selasa, (9/11) di kantor DPRD Sulut.

Dikatakan Yusra, kondisi di lapangan banyak terjadi kekosongan tenaga guru sehingga hal ini harus menjadi perhatian serius dinas terkait.

” Ada begitu banyak THL yang mengikuti CPNS dan P3K sehingga contohnya di sekolah itu dia lulus tiga orang ternyata pengganti THL ini hanya satu sementara yang lulus ini pindah ke sekolah lain berarti kan terjadi kekosongan guru disana, ” beber Politisi Partai PKB ini

“Mohon maaf ibu kadis karena kami banyak berkeliling, terjadi ketidak seimbangan dalam ketersediaan guru. Beberapa daerah termasuk dapil saya Bolaang Mongondow Raya itu justru lebih tersentuh di daerah – daerah seperti Manado dan Minahasa, ” sesalnya.

Ia berharap daerah kepulauan dan wilayah Bolmong Raya perlu disupport pendidikannya dengan ketersediaan tenaga pengajar yang memadai.

Disisi lain Yusra ikut mengingatkan banyak sekolah di Bolmong Raya yang memiliki kepala sekolah yang hanya berstatus pelaksana tugas (plt).

” Saya hanya mengingatkan banyak kepala sekolah yang pensiun seperti di SMA 1 dan 2 Kotamobagu, SMA I Bolaang dan sejumlah sekolah SMA/SMK di Kabupaten Kota lainnya lainnya terutama di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Kemarin kan informasi dari ibu kadis bahwa untuk periode ke dua pemerintahan ODSK bahwa kita berkomitmen memastikan semua kepala sekolah itu sesuai dengan kapasitas dan penjenjangan agar memenuhi harapan kita sesuai standar yang pernah disampaikan kepada kami pada waktu sebelumnya, ” kunci Yusra. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *