Penemuan Dua Mayat di Desa Tondei Dua, Ini Penjelasan Terbaru Kapolsek Motoling

Minsel364 views

AMURANG, JURNAL6.COM
Penyebab kematian dua warga Desa Tondei Dua, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), masih misteri.

Belum bisa diketahui pasti siapa pelaku pembunuhan Richaldo Piri (14) dan Rentje Lumowa (74) yang ditemukan tewas pada Senin (27/9/2021) lalu.

Kala itu, Rentje Lumowa ditemukan tewas tergantung pada seutas tali rafia yang diikatkan pada sebatang paku yang tertancap di dinding kamar, sedangkan Richaldo Piri ditemukan tewas dengan leher nyaris putus karena digorok.

Menurut Kapolsek Motoling, AKP Tonny Simamarta, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan kematian tragis kedua warga Desa Tondei Dua itu.

“Penyebabnya masih dalam penyelidikan,” tegas Tonny Simamarta kepada Jurnal6.com, Sabtu (6/11/2021).


Baca Juga
Keterangan Saksi Penemuan Dua Mayat dengan Leher Nyaris Putus dan Tergantung

Hal itu, juga terlihat dari masih seringnya petugas kepolisian menyambangi Desa Tondei Dua.

Beredar spekulasi, diduga pelaku penggorokan leher Richaldo adalah kakeknya Rentje Lumowa. Masih menurut dugaan, setelah membunuh Richaldo, Rentje Lumowa bunuh diri dengan cara gantung diri.

Namun, dugaan itu masih diragukan, sebab pakaian, tangan dan bagian tubuh Rentje Lumowa, tidak ada bercak darah.

Sedangkan, di sekitar mayat Richaldo, baik di kasur dan kain bagian dinding rumah, terdapat banyak cipratan darah.

Dari hasil visum luar oleh dr Ivana Kontu, Kepala Puskesmas Motoling Barat, ditemukan sejumlah tanda di tubuh mayat Rence dan Richaldo.

Tidak hanya itu, namun dokter yang melakukan visum menemukan ada cairan berwarna kuning keluar dari hidung Rence Lumowa.

Sementara, di mayat Richaldo, terdapat luka gorok di bagian leher sepanjang 13 cm. Luka gorokan itu menembus lapisan daging dan urat sedalam 7 cm.(csr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *