JWS Sebut, Karir JG Bakal Tamat Jika Terlibat Isyu Musdalub Partai Golkar di Sulut

JURNAL6.COM- Kritikan tajam dan pedas dilontarkan oleh Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Jantje Wowilling Sajouw atau yang lebih dikenal dengan sebutan (JWS) kepada Ketua DPD II Partai Golkar Sangihe yang juga Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana.

Pernyataan keras itu dilontarkan JWS yang juga Mantan Bupati Minahasa ini
sehubungan dengan berhembusmya isu Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) partai Golkar Sulut yang menyeret nama Ketua Golkar Sangihe, Jabes Gaghana.

Menurut JWS, jika terbukti Jabes Gaghana otak di balik isu Musdalub Golkar Sulut untuk melengserkan posisi Christiany Eugenie Paruntu alias (CEP) dari Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, maka karier politik Jabes Gaghana bakal tamat di Pilkada 2024.

Menurutnya, yang pertama adalah Jabes Gaghana sudah pasti akan dicalonkan Partai Golkar di Pilkada Sangihe 2024. Tapi kalau memang benar Jabes ada di belakang Musdalub partai Golkat yang digaungkan saat ini, maka yang bersangkutan salah melakukan hitungan politik. Karena Jabes Gaghana bisa saja tidak dilirik CEP apalagi masa jabatan dia akan habis tahun 2022, sementara Pilkada dilaksanakan pada tahun 2024. Selain itu, JG sudah tidak loyal kepada partai dan ketua Golkar Sulut Christiani Eugenia Paruntu alias CEP,” tegas Mantan Bupati yang sangat dirindukan masyarakat Minahasa untuk memimpin kembali Tanah Toar Lumimuut pada Pilkada Minahasa 2024 nanti.

Dan yang kedua adalah, Jabes Gaghana salah momentum, karena Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat ini lagi gencar-gencar melakukan konsolidasi partai, dimana merangkul semua kekuatan partai Golkar di Sulut dari upaya Musdalub.

“Ketiga, harusnya kader Golkar bisa meninggalkan dendam politik dan bersatu memenangkan Pilpres Capres AH dan keempat yakni isu ada 12 yang tandatangan, itu tdk mungkin, dan yang pasti ketua-ketua DPD yang tandatangan minta Musdalub akan masuk ke DPP Golkar dan akan masuk kembali ke CEP,” terang JWS.

Karena itu, JWS dapat memastikan ada resiko politik yang akan diterima oleh mereka yang ikut , apalagi terlibat menanda tangani kertas mosi tidak percaya terhadap CEP.

“Saya pastikan, siapa yang tidak loyal dan membangkan tidak ada tempat bagi CEP,” tegasnya sembari mengatakan dirinya yakin upaya Musdalub pasti akan sia sia belaka, karena partai Golkar saat ini semakin kuat dan tangguh di Sulut di bawah pimpinan CEP. “Ibu CEP masih terlalu tangguh dan kuat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Sangihe Jabes Gaghana, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui ponselnya terkait menanggapi isu keterlibatan dirinya di Musdalub Partai Golkar Sulut dengan tenang dan bijak ia menuturkan.

“Yach namanya saja masih isu. Kalaupun isu Musdalub Golkar Sulut itu terkuak itu merupakan bagian dari dinamika kader dan partai Golkar,” tandasnya.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *