Walikota Andrei Angouw, Rombak dan Benahi Infrastruktur Lama di Kota Manado

Manado, Pemerintahan55 Dilihat

MANADO,JURNAL6.COM- Masih buruknya sistim infrastruktur di Kota Manado menjadi prioritas utama Walikota Manado Andrei Angouw untuk melakukan pembahasan teknis tentang penataan infrastruktur jalan dan drainase di Kota Manado bersama Dinas PUPR. Itupun terlihat dalam pembahasan bersama PLT Kadis PUPR Kota Manado Johny R Suwu ST, beserta pejabat teknis lainnya. Pembahasan ini menyangkut perbaikan besar-besaran jalan dan drainase di Kota Manado. Dan ada bebeberapa jalan umum, sistim drainase yang ada di dalam Kota Manado ikut dibahas termasuk besaran anggaran yang akan digunakan nanti.

Dalam Pembahasan Denah lokasi terdapat beberapa jalan dan drainase yang akan diperbaiki antara lain; jalan Lengkong Wuaya, Paal IV Ringroad, jalan Arie Lasut De Lasale, jalan Sungai Barito Singkil Satu, pelapisan jalan Sea, jalan Manibang Malalayang Dua, jalan Cokroaminoto Karame, jalan Maesa 8 Handayani Ranomuut, jalan Arie Lasut Kairagi, Jalan Pancuran Lapangan Jambore Winangun.

Bahkan jalan dan drainase lainnya seperti, jalan Samrat 21 akan dilakukan perbaikan drainase dengan membongkar dan menata kembali trotoar. Demikian juga jalan 14 Pebruari Teling, Jalan Politeknik, jalan Poligriya Buha, jalan Stadion Klabat, termasuk drainase di Ranotana sampai kompleks Stadion Klabat, jalan didepan RSUD Kota Manado, jalan Diponegoro, jalan Babe Palar Wanea/Tanjung Batu, jalan Tikala Ares, jalan WR Supratman SMP I, jalan Dr. Sutomo Donbosco, jalan Batu Kota Bawah, jalan B.W Lapian Tikala, jalan Nusantara kompleks Pasar Bersehati dan jalan serta berbagai drainase lainnya di dalam Kota Manado.

” Yang ikut dibahas juga, kondisi eksisting serta besaran anggaran yang akan disiapkan dalam APBD induk 2022 termasuk, menata drainase yang ada di jalan tersebut. Dan jadi intinya yang dibahas adalah soal pelebaran jalan, pengaspalan, pelapisan jalan sampai pada perbaikan drainase.” kata Kadis PUPR Jhonny R Suwu ST.

Pada rapat itu, Walikota juga banyak bertanya berbagai hal secara teknis sampai hal-hal yang kecil. Ini dimaksudkan agar apa yang sudah dirancang untuk pelaksanannya nantinya berjalan sesuai rencana ketika anggaran tersedia. Soal infrastruktur jalan ditanya tentang lokasi mana dan jalurnya sampai kemana ikut diselidik Walikota. Bahkan juga soal drainase ditanyakan Walikota terkait pembangunannya, volume termasuk jalur-jalur airnya akan kemana.

“Soal anggaran untuk perbaikan jalan dan drainase ini ditanyakan Walikota besaran dan pemanfaatannya untuk setiap lokasi.” pungkasnya.

(ROGAM)