Masyarakat Susah, Pimdekot “Ngotot” Beli Kendis Miliaran Rupiah

MANADO,JURNAL6.COM- Miris memang, disaat masyarakat sedang dilanda Virus Corona atau Covid-19, Tiga Pimpinan Dewan Kota (Pimdekot) Manado bersuka ria. Apa pasal ? itu dikarenakan melalui Sekretariat Dewan , ada tiga mobil mewah yang sudah dianggarkan buat Pimdekot untuk mereka kendarai sebagai mobil operasional.

Data yang diperoleh wartawan media online ini, DPRD Manado kini akan membeli Kendaraan Dinas (Kendis) senilai Rp 2,3 M di Tengah situasi Pandemi COVID-19. Bahkan Dua paket pengadaan kendaraan dinas di (DPRD) Manado ini sudah dianggarkan sejak tahun 2020 lalu Dimasa kepemimpinan rejim lama, namun mengalami kegagalan tender akibat anggaranya kena recofusing.

Namun sangat disayangkan di tengah Pandemi COVID-19 yang belum usai, DPRD Kota Manado kini melanjutkan lelang tender dua paket pengadaan kendaraan dinas di DPRD Kota Manado Tahun Anggaran 2021.

Memang belum diketahui pasti jenis atau merek apa mobil dinas yang akan dibeli, namun dalam kode Rencana Pengadaan Umum (RUP) No. 29376936 pada satuan kerja Sekretariat DPRD Manado dengan paket pekerjaan belanja modal kendaraan dinas bermotor perorangan, khusus empat mobil masing-masing spesifikasi 2.500 cc untuk tiga unit dan satu unit 1.500 cc dengan pagu anggaran Rp2.148.500.000.

Pun sementara itu ada juga pengadaan delapan unit sepeda motor dengan kode RUP No. 29072187 pada satuan kerja yang sama dengan spesifikasi motor matic 150 cc, total pagu anggaran disediakan Rp 201.500.000

Data yang diperoleh , jadwal pelaksanaan kontrak kerja kedua paket pekerjaan itu sama-sama dimulai dan berakhir pada Mei 2021. Namun ada bedanya yakni, metode pembelian saja. Dimana empat mobil dinas lewat proses tender, sementara 8 motor lewat E-Purchasing atau melalui E-Katalog

Memang belum diketahui pasti kendaraan jenis atau merek apa, hanya saja dalam kode Rencana Pengadaan Umum (RUP) No. 29376936 pada satuan kerja Sekretariat (DPRD) Manado dengan paket pekerjaan belanja modal kendaraan dinas bermotor perorangan, khusus empat mobil masing-masing spesifikasi 2.500 CC untuk tiga unit dan satu unit 1.500 CC dengan pagu anggaran Rp 2.148.500.000.

Sementara pengadaan delapan unit sepeda motor dengan kode RUP No. 29072187 pada satuan kerja yang sama dengan spesifikasi motor matic 150 CC, total pagu anggaran disediakan Rp 201.500.000.

“Miris, disaat masyarakat susah, Pimdekot mau beli mobil dinas mewah. Coba kalau anggaran itu dialokasikan saja untuk masyarakat miskin serta penanganan Covid-19,” ungkap Melky, Jones, Lela tiga warga di Kelurahan Teling

Menyikapi persoalan itu, Ketua Masyarakat Jejaring Anti Korupsi (MJKS) di Sulawesi Utara Stenly Towoliu, menegaskan kalau memang benar ada pembelian tiga mobil mewah serta 8 motor lewat proses tender, Itupun akan kami awasi prosesnya sampai pada tahap pembelian .

“Memang masyarakat lagi susah, seharusnya alokasikan saja ke penanganan Covid atau pembenahan infrastruktur di Kota Manado,” tegas pria vokal ini.

Menanggapi fenomena itu juga, pengamat politik dan pemerintahan di Sulawesi Utara, Taufik M Tumbelaka menegaskan, ada dua hal yang menjadi tanda tanya terkait pengadaan barang dan jasa (PBJ) kendaraan di Sekretariat DPRD Kota Manado tersebut.

Pertama, bagaimana PBJ seperti itu bisa diloloskan menjadi mata anggaran yang tertata dalam situasi dan kondisi di tengah Pandemi Covid-19. Bahkan kita semua sangat prihatin karena menerjang masalah sosial ekonomi, sehingga memaksa terjadinya refocusing guna pengetatan anggaran sesuai skala prioritas.

“Seharusnya Pemerintah Kota memprioritaskan skala prioritas saja bukan barang mewah,” tegas mantan anak Gubernur Sulawesi Utara ini.

Sementara itu Sekretaris Dewan Kota Manado Drs Adi Zainal Abidin, saat dimintai keterangan oleh wartawan media online, membenarkan adanya pengadaan Mobil Dinas/ Kendaraan Dinas bagi Pimpinan Dewan Kota. Dan pengadaan itu sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu, namun karena terjadinya pergeseran anggaran (Refocusing) sehingga tender gagal. Dan pengadaan itu tetap dilanjutkan sampai tahun 2021 ini. Apalagi, memang kendaraan Dinas Pimpinan Dewan Kota masih mengunakan yang lama dan seharusnya sudah ada terbaru sesuai dengan anggaran yang tertata sejak tahun 2020 lalu.

“Menurut saya, wajar saja ada kendaraan dinas yang baru, karena Pimdekot masih mengunakan kendaraan dinas yang lama. Dan inipun untuk operasional mereka,” pungkas Mantan Irbang di Inspektorat Manado ini. Sembari menambahkan , hingga saat ini pengadaan Kendaraan Dinas (Kendis) itu belum ada sampai saat ini. “Oto belum ada sampai saat ini ,” pungkas pria murah senyum ini.

(ROGAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *