Unsrat Manado Harus Menjadi Kampus Bersinar

Manado327 views

MANADO, JURNAL6.COM
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Dr Petrus Reinhard Golose menyampaikan materi seputar permasalahan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika kepada para mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Materi itu disampaikan dalam webinar bertajuk Gerakan Anti Narkoba, pada Kamis (5/8/2021).

Golose dalam penyampaiannya menjelaskan tentang kondisi kejahatan narkotika baik di Indonesia maupun di dunia. Bahkan menyampaikan berbagai data hasil penelitian yang telah dilakukan dan kebijakan BNN sebagai langkah steategis dalam menanggulangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia.

“Sewaktu saya melakukan operasi di Amerika Selatan yang mereka takutkan yaitu narcoterrorism, dan kokain adalah jenis narkotika yang paling banyak digunakan di sana,” tutur Kepala BNN dalam webinar yang diikuti oleh seratus ribu audience yang merupakan civitas akademika Universitas Sam Ratulangi.

Sementara itu, berbeda dengan Amerika Selatan yang didominasi oleh kokain, di Indonesia justru peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika didominasi oleh sabu atau methamphetamine. “Berdasarkan data UNODC 2020 setidaknya terdapat 115 ton methamphetamin telah disita di negara-negara Asia Tenggara pada tahun 2019,” jelas Golose.

Lebih lanjut Jendral Bintang Tiga tersebut juga menyebutkan bahwa di Indonesia sampai dengan saat ini telah menyita 10 ton barang bukti narkotika baik BNN, Kepolisian dan lainnya, sementara untuk BNN sendiri sekitar 2 ton.

“Bayangkan berapa orang yang akan terpapar kalau semua barang bukti narkotika ini beredar”, imbuh Kepala BNN.

Golose berharap Unsrat menjadi kampus bersih narkoba. Semua barang bukti narkotika yang masuk ke Indonesia tersebut dilakukan melalui tiga jalur yaitu darat, laut, dan udara. Namun dari ketiga jalur tersebut, Golose menyebutkan bahwa 80% dan bahkan mungkin saat ini 90% penyelundupan dilakukan melalui jalur laut.

Luasnya wilayah Indonesia pun menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pengawasan peredaran gelap narkotika. Oleh sebab itu, di akhir sesi Kepala BNN menegaskan pentingnya peran serta seluruh masyarakat termasuk peran para dosen dan mahasiswa.

“Melalui webinar ini saya meminta komitmen Ibu Rektor dan seluruh civitas akademika untuk menjadikan Universitas Sam Ratulangi sebagai Kampus Bersinar, yakni Bersih Narkoba,” ujar Golose. (Lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *