MANADO,JURNAL6.COM- Walikota Manado Andrei Angouw didampingi Ketua Team Pengerak PKK Irene Angouw Pinontoan tak pernah merasa jijik dan gerah dengan bau Busuk yang berasal dari lokasi pembuangan sampah. Bukti konkritnya, lelaki familiar ini tak pernah lelah dan bosan mendatangi lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di bilangan Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting.
Meskipundi hari libur yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha ini Wali Kota pilihan rakyat inipun meninjau lokasi TPA Sumompo.
Kali ini kunj1ungan ke TPA Sumompo ini dilakukan Wali Kota bersama Ibu setelah sebelumnya menghadiri pemakaman dr Waldan Batuna di Lux Eterna & ziarah ke kubur keluarga di Paslaten Likupang serta kubur orangtua dari Ibu Walikota di Warukapas Tatelu.
Tidak berlebihan jika mungkin ini merupakan makna ‘pengorbanan’ yang ditunjukkan Wali Kota Manado untuk mengisi hari libur ditengah perayaan Hari Raya Kurban (Idul Adha) bukan dengan kegiatan seremonial atau hura-hura tapi justru mengunjungi tempat sampah di TPA Sumompo.
Pemimpin berkarakter memang harus mengenyampingkan sesuatu hal diluar kebiasaan hanya untuk kepentingan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Frangky Porawouw SH, Wali Kota bersama istri melakukan kegiatan peninjauan lapangan untuk melihat dari dekat aktifitas bongkar aduk sampah disana bahkan rasa jijik dan bergelut dengan sampah kotor dengan bau menyengat hidung tidak dihiraukan oleh kedua pasutri ini, demi kesejahteraan masyarakat Kota Manado kedepan.
Alhasil, pengelolaan sampah itu penting, bukan semata-mata untuk kebersihan dan keindahan Kota Manado, tapi lebih dari itu, yakni bagaimana masyarakat Kota Manado benar-benar terlayani dari sisi kebersihannya dan tentunya berimbas pada kesehatan warga.
“Kami beri apresiasi positif dan salute buat Wali Kota Manado Andrei Angouw, Ketua Penggerak PKK Kota Manado Irene Angouw Pinontoan serta Kadis Lingkungan Hidup Frangky Porawouw yang peduli dengan peningkatan infrastruktur yang ada di TPA Sumompo,” ucap Martinus dan Jonathan dua Warga Sumompo.
(ROGAM)
