Ini Syarat Yang Harus Diketahui Petani Sulut Agar Bisa Mendapatkan Bantuan Bibit Jagung

Foto : Ir. Novly Wowiling Kadistanak Sulut (insert)

Jurnal6 Manado – Permintaan bibit jagung oleh petani di Sulawesi Utara saat ini cukup meningkat seiring dengan membaiknya harga komoditi tersebut di tingkat pasaran.

Namun demikian ketersediaan stok bibit jagung mulai dikeluhkan masyarakat terutama bantuan dari instansi terkait yang dinilai belum memenuhi kebutuhan petani

” Sekarang untuk mendapatkan bantuan bibit jagung dari Dinas Pertanian so stenga mati, disisi lain ada kelompok tani yang lain dapat bantuan, padahal lahan kami sudah siap tanam, ” keluh Sherly Moniung petani asal Mopolo Minahasa Selatan.

Ia juga berharap semangat masyarakat dalam meningkatkan produksi jagung di daerah ini mendapat perhatian khusus pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Sulut Ir. Novly Wowiling, M.Si menjelaskan distribusi jagung untuk kebutuhan kelompok tani di Sulut saat ini tidak ada masalah dan merata di seluruh Kabupaten/Kota karena program pengembangan jagung sampai saat ini masih terus berlangsung termasuk sarana bantuan bibit.

Hanya saja tambah Wowiling, permintaan bibit harus mengacu pada mekanisme serta persyaratan yang ada.

” Yang paling utama harus diusulkan melalui Kabupaten/Kota dimana petani yang berhak menerima bantuan adalah mereka yang belum pernah menerima bantuan selama satu atau dua tahun. Kemudian syarat yang kedua harus dilakukan survey atau pemeriksaan lahan oleh Dinas maupun penyuluh pertanian Kabupaten/Kota. Petugas akan memeriksa kesiapan serta luasan lahan petani yang menjadi areal tanaman jagung.” jelas Wowiling di kantor DPRD Sulut, Senin (28/6/21).

Selain itu yang paling penting diperhatikan adalah petani pemohon harus tergabung dalam kelompok tani dan kelompok tani harus terdaftar dalam aplikasi SIMLUHTAN (Sistem Penyuluhan Pertanian agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi di lapangan.

” Dua syarat ini yang harus diperhatikan oleh petani kita, ” pungkasnya. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *