Terkait Dugaan Pungli di Unsrat, Ini Penjelasan Pihak Rektorat

Foto : Kampus Unsrat Manado (ist)

Jurnal6 Manado – Sorotan wakil rakyat Sulut terkait dugaan pungli di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado yang menyentil “setoran” mahasiswa untuk dosen penguji pada saat proses akhir studi mahasiswa mendapat tanggapan pihak rektorat.

Pihak kampus melalui juru bicara Rektor Unsrat Max Rembang mengatakan, informasi tersebut harus jelas karena masih berupa sebatas isu maupun dugaan yang belum tentu benar adanya.

” Isu ini diduga ada, fakultas mana ? supaya nanti saya konfirmasi ke fakultas bersangkutan. Tolong cek pada sumber pesan ini mahasiswa fakultas mana dari 11 fakultas di Unsrat, ” tandas Max Rembang melalui pesan What’s App kepada wartawan Jurnal6.com.

Dikatakannya pihaknya juga sangat membutuhkan informasi seperti itu untuk ditelusuri dan ditindak lanjuti.

” Butuh info tentang adanya praktik pungli di fakultas mana. Silahkan mahasiswa laporkan dugaan pungli lewat WR 3, pasti akan ditindaklanjuti, ” tandas Rembang.

Diketahui dugaan tersebut mencuat ke permukaan ketika sejumlah mahasiswa yang akan menyelesaikan studi akhir mengeluhkan masalah tersebut kepada ketua komisi IV DPRD Sulut Braien Waworuntu.

” Saya mendapat keluhan langsung dari beberapa mahasiswa yang akan menyelesaikan studi akhir dimana dalam pelaksanaan ujian skripsi mereka diharuskan memberikan uang sebesar Rp. 750 ribu untuk setiap dosen penguji, bayangkan kalau ada 4 dosen penguji mahasiswa terpaksa harus mengeluarkan uang sebesar Rp.3 juta. ” ungkap tandas Waworuntu.(stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *