Braien Waworuntu Kaget Ada Dugaan Pungli di Kampus Unsrat Manado

Foto : Braien Waworuntu, Ketua Komisi IV DPRD Sulut

Jurnal6 Manado – Praktik dugaan pungutan liar (pungli) di Kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mendapat sorotan Ketua Komisi IV DPRD Sulut Braien Waworuntu.

Menurutnya, dugaan praktik yang berlangsung di kampus kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara ini ternyata sudah berlangsung cukup lama bahkan mirisnya lagi praktik tersebut sudah menjadi hal lumrah dalam proses akhir studi mahasiswa.

“Saya mendapat keluhan langsung dari beberapa mahasiswa yang akan menyelesaikan studi akhir dimana dalam pelaksanaan ujian skripsi mereka diharuskan memberikan uang sebesar Rp. 750 ribu untuk setiap dosen penguji, bayangkan kalau ada 4 dosen penguji mahasiswa terpaksa harus mengeluarkan uang sebesar Rp.3 juta. ” ungkap politisi NasDem ini kepada wartawan di kantor DPRD Sulut Selasa, (22/6/21).

Ditegaskannya pungutan tersebut jelas tidak memiliki dasar dan aturan hukum sehingga dapat dikategorikan sebagai pungli yang bermuara pada konsekuensi hukum.

” Saya mengingatkan pimpinan Unsrat untuk dapat memperhatikan hal ini karena berimplikasi hukum, kasihan orang tua mahasiswa yang mungkin saja berasal dari keluarga tidak mampu tetapi justru dibebankan biaya tambahan yang jelas-jelas tidak sesuai aturan, ” tegas BW sapaan akrabnya. (stem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *