Yapeka Gelar Sosialisai Kegiatan Pengelolaan Ekosistem Lamun di Sangihe

Sangihe133 views

Sangihe, Jurnal6

Bergerak di bidang konserfasi alam Yayasan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konserfasi Alam (Yapeka) menggelar sosialisasi.

Sosialisasi yang dilaksanakan di ruang serbaguna Kantor Bupati yang di buka secara resmi oleh Sekda Kabupaten Kepulauan Sangihe, Melanchton Harry Wolf sebagai upaya membangun informasi dan komunikasi dengan semua stakeholder berkompeten terhadap keberadaan Yapeka.

Kordinator Yapeka Sangihe, Tri Hartati dikonfirmasi di sela-sela sosialisasi mengatakan kehadiran yayasan pemberdayaan masyarakat dan pendidika konserfasi alam sudah sejak tahun 2016 di Sulawesi Utara, fokus di dua Kabupaten yaitu di Kabupaten Minahasa Utara dan Sangihe. Kabupaten Sangihe dengan membentuk konserfasi pesisir perlindungan dan pengelolaan lamun, trumbuk karang serta dugong.

“Tujuan dari sosialisasi ini sendiri sebenarnya program kita sudah berjalan sejak Tahun 2016 tapi sempat terjedah terhenti sejenak tujuan sosialisasi ini untuk mengenalkan kembali terus memberikan informasi kembali kepada stakeholder di tingkat Kabuapten, kecamatan dan kampung menjadi sasaran program,” jelasnya.

Kerena Yapeka sendiri ada beberapa program di Kepulauan Sangihe tidak hanya satu,jadi dengan adanya sosialisasi ini membuka jalan untuk kami ibaratnya meminta ijin pada stakeholder untuk ketika kami sampai di kampung atau di wilayahnya para stakeholder ini sudah terbuka jalan,” sambungnya.

Sementara itu Sekda Kabupaten Kepualuan Sangihe, Melanchton Harry Wolf saat diminta tanggapannya mengatakan sebagai Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Yayasaan Pembedayaan Masyarakat dan Pendidikan Konsrfasi Alam.

“Pemda Sangihe sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Yapeka sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 -2022 pelestarian alam dan lingkungan menjadi prioritas,” ujarnya.

Sosialisasi dengan pemateri dari jajaran Yapeka di ikuti dari sejumlah pejabat teknis dan Kapitalaung yang menjadi lokus kegiatan.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *