Terlambat Pemenuhan Dokumen, Kabupaten Sangihe tidak Termasuk Daerah Penerima Dana PEN

Sangihe109 views

Sangihe, Jurnal6
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Sangihe usulkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun Anggaran 2021 ke Pemerintah Pusat sebesar Rp300 miliar.

Usulan dana PEN mengalami keterlambatan pada periode pertama sehingga harus menunggu realisasi periode kedua. 

Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang) Sangihe, Ir Fellix Gaghaube, ketika dikonfirmasi realisasi dana PEN mengatakan, Pemerintah daerah sebenarnya sudah mengusulkan periode pertama sebesar Rp309 miliar.

Namun, tertunda pelaksananya karena terjadi keterlambatan pemenuhan persyaratan dalam komitmen pemulihan ekonomi daerah akibat dampak Covid-19. Usulan dana PEN akan dikawal ke depan. 

“Sebagai badan perencana sudah melakukan semaksimal mungkin yang menjadi tanggung jawab kita. Sementara, kita dalam satu tim pemerintah yang tentu tidak harus ada yang tertinggal di antara semua perangkat daerah,” kata Felix Gaghaube.

“Kita berharap dengan kondisi yang sudah terjadi, kita masih menunggu lagi pada tahap kedua. Tahap kedua itu tentu kita perlu banyak melakukan komunikasi karena komunikasi itu ataupun kordinasi sangat diperlukan dalam merangka mengingatkan bahwa kita pada posisi penyesuaian dan sejumlah dokumen pendukung sudah selesai,” ungkap Felix Gaghaube. 

“Kita berharap bulan depan atau dua bulan depan kita juga menjadi bagian perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kemeterian Keuangan dan PT SMI,” sambungnya. 

Dijelaskannya, dana PEN di Kabupaten Sangihe difokuskan untuk bebarapa kegiatan strategis yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat penyadiaan lapangan pekerjaan dan infrastruktur penunjang.

Out put dari pelaksanaan kegiatan dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan daya beli masyarakat. 

“Jadi pokok utama yang kita lihat dalam pemulihan ekonomi nasional adalah bagi perangkat daerah yang khususnya menangani ekonomi yang berdampak pada menurunnya kemiskinan di daerah selanjutnya untuk mengurangi pengangguran sehingga tidak akan berdampak lagi peningkatan  angka kemiskinan,” jelasnya.

Sementara fokus lainnya adalah pada infrastruktur khususnya misalnya pada pembangunan jalan, pembangunan beberapa sarana  fasilitas pendukung sementar satu hal lainya adalah untuk bidang kesehatan optimalisasi pada rumah sakit yang baru di bangun peralatan dan pemenuhan kebutuhan listrik,” imbuh Felix. 

Ditambahkannya, Fasilitas program PEN dengan tersedianya dana triliun rupiah jadi kesempatan bagi daerah dalam pengajuan dan pengusulan kegiatan demi percepatan pemulihan ekonomi, tahun 2021 periode pertama program PEN hanya di terima 19 daerah yang telah memenuhi kriteria 

“Saya berharap sinergitas antar perangkat daerah tetap terbangun untuk terealisasinya dana pemulihan ekonomi nasional sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat menyikapi dampak Covid 19,” pungkasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *