Hari ke-11 Ops Keselamatan Samrat, 220 Teguran, 164 Pelanggar dan 230 Masker Gratis

Sangihe162 views

Sangihe, Jurnal6
Hari ke-11 pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat 2021 pelanggar protokol kesehatan, tidak memakai tutup kepala atau helm menggunakan kenalpot racing dan kendaraan yang melawan arus dan menghimbau agar tidak mudik menjadi target utama Operasi Keselamatan Samrat 2021. 

Hal itu dikatakan Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Kepulauan Sangihe, Iptu Duwi Galih Prasetiawan SIK ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (22/4/2021).

“Memasuki hari ke-11 pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat 2021, kegiatan kami masih penertiban yaitu pertama prokol kesehatan, kedua menghimbau kepada masyarakat agar tidak melaksanakan mudik pada tanggal 6 sampai tanggal 21 Mei mendatang dan yang ketiga penegakan hukum dengan prioritas penggunaan tutup kepala, kenalpot racing dan kendaraan yang melawan arus,” ungkap Kasat Lantas. 

Dikatakan Duwi Galih, pelanggar protokol kesehatan yang  tidak menggunakan masker, Satlantas Polres Kepulauan Sangihe sudah membagikan masker sebanyak 230 masker sampai hari ke 11 pelaksanaan Operasi Samrat.

“Untuk pelanggar protokol keseahatan kami sudah membagikan masker sebanyak 230 masker sampai hari ke-11,” katanya.

Di jelaskannya, pelanggar tilang  sampai dengan hari ke-11 pelaksanaan operasi samrat terjaring sebanyak 220 teguran dan164 pelanggar. 

“Dan untuk teguran dari hari kemarin sampai hari ini ada 220, untuk pelanggar tilang ada 164 pelanggar yang terdiri dari pelanggar yang tidak menggunakan tutup kepala sebanyak 84 pelanggar kenalpot racing 55 pelanggar dan melawan arus sebanyak 25 pelanggar,” jelasnya. 
Ditambahkannya, pelaksanaan kegiatan operasi keselamatan samrat sampai hari ke-11 di pusatkan di Kota Tahuna dan beberapa hari di Kampung Peta dan Naha Kecamatan Tabukan Utara (Tabut) . 

“Pengendara yang di jalan sampai saat ini dari hasil pantauan kami sudah ada perubahan khususnya masyarakat yang ada di perkampungan seperti di Naha dan Kampung Peta. Mereka sudah banyak menggunakan minimal tutup kepala atau helm dan untuk di pusat kota Tahuna lumayan bagus tinggal ada beberapa orang yang belum taat,” ujarnya. 

“Penertiban penegakan hukum ini kami laksanakan pada malam hari atas dasar hasil analisa dan evaluasi kami bulan kemarin. Untuk pelanggar didominasi pelanggar roda dua dan untuk jamnya di atas pukul 20:00 sampai dengan pukul 05:00, sehingga kami prioritaskan penegakan hukum kami laksanakan pada malam hari dengan sistem hunting dan terbukti efetif karena salah satunya untuk Polres Sangihe sampai sekarang kita bersyukur tidak ada lakalantas selama Operasi Keselamatan berlangsung,” sambungnya.

Dia menghimbau kepada masyarakat tetap perhatikan protokol kesehatan dan tetap perhatikan keselamatan dalam berkendara.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *