Komisi III Seriusi Persoalan Banjir di Desa Paniki Baru

Jurnal6 Minut – Keluhan warga Desa Paniki Baru Kecamatan Talawaan akibat bencana banjir yang terjadi baru-baru ini direspon cepat komisi III DPRD Sulut.

Hal tersebut dibuktikan para wakil rakyat dengan meninjau langsung aliran sungai yang menjadi titik utama penyebab banjir di wilayah tersebut, Jumat (16/4/21) siang.

Dalam kunjungan yang dipimpin langsung Ketua Komisi III Berty Kapojos didampingi Wakil Ketua Stella Runtuwene, Sekretaris Yongki Limen, anggota Ayub Ali Albugis, Agustien Kambey dan pihak Balai Sungai menemukan salah satu penyebab terjadinya banjir di lokasi tersebut karena penyempitan dan pendangkalan sungai yang ada.

“Jelas karena masalah ini hujan sedikit saja bisa menyebabkan banjir. Saluran tidak mampu menampung volume air yang ada saat banjir,” ujar Berty Kapojos.

Dalam penanganannya, lanjut Kapojos, pihaknya meminta proposal langsung dari perangkat desa untuk bisa diteruskan serta ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

“Jadi, Hukum Tua bisa memasukkan proposal melalui DPRD Sulut agar masalah ini bisa segera diperhatikan,” tuturnya.

Kapojos menambahkan, pembangunan drainase di Desa Paniki Baru tersebut sudah sangat mendesak karena setiap kali musim hujan masyarakat selalu merasakan dampak banjir.

” Dalam pantauan kami di lokasi ternyata hampir tidak ada saluran induk disana, kami juga berupaya dan sudah bicara dengan pihak balai sungai untuk pembuatan saluran, ” ujar mantan Ketua DPRD Minut ini.

Ditambahkannya, Desa Paniki Baru merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Manado sehingga dalam waktu dekat komisi III juga akan berkonsultasikan dengan pemerintah kota dalam hal ini Dinas PU agar nantinya proses pembangunan bisa berjalan dengan baik.

“Desa Paniki Baru memang masuk wilayah Minahasa Utara tetapi aliran air akan melewati wilayah Manado, itu yang akan kami konsultasikan dengan pemerintah kota apalagi saat ini sudah terbangun sinergitas antara Propinsi dan Kota Manado tentu ini sangat memudahkan kami memperjuangkan aspirasi masyarakat. ” tandas politisi PDIP ini.

Sementara itu, Pjs. Hukum Tua Desa Paniki Baru Lenda Mokalu mengaku akan menjadikan masalah tersebut sebagai salah satu prioritas.

“Karena saya sendiri baru dilantik sebagai Pjs Hukum Tua sehari sebelum kunjungan ini,” aku Mokalu. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *