Dirjen Dikti Kunjungi Unsrat, Harapan Baru bagi RS Pendidikan

Manado621 views

Manado, Jurnal6
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Ir Nizam MSc DIC PhD, mengunjungi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado.

Kunjungan itu dilakukan pada Sabtu (10/4/2021), sekaligus melakukan tatap muka bersama civitas akademika Unsrat.

Kunjungan ini menjadi agenda penting karena ikut membahas mengenai pembangunan kembali Rumah Sakit Pendidikan (RSP) yang terhenti saat ini.

Nizam mengungkapkan harapan menteri pendidikan dan kebudayaan agar Unsrat terus memberikan yang terbaik bagi para mahasiswa untuk melahirkan benih sumber daya manusia yang maju sebagaimana yang digelorakan pada semangat Kampus Merdeka.

“Agar Unsrat berani mentransformasikan diri menuju pada pembelajaran yang lebih dinamis dan tepat untuk menyiapkan generasi yang unggul dalam artian sejalan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” katanya.

Melalui semangat Kampus merdeka juga, Unsrat agar dapat hadir dalam transformasi industri dan ekonomi  sesuai dengan kegiatan pembelajaran dan penelitian yang ada.

“Kunci kemajuan suatu negara adalah sumber daya manusia yang maju, salah satu untuk mencapai hal tersebut adalah, mulai dari mengemban pendidikan di perguruan tinggi,” kata Nizam.

Diapun menyoal mengenai pembangunan kembali RS Pendidikan di Unsrat yang saat ini belum juga berlanjut serta berharap agar Unsrat dapat di review oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan solusi.

“Misi khusus kunjungan ke Unsrat ini adalah meninjau pembangunan yang mangkrak dan bagaimana penyelesaiannya sebagai solusi seperti yang terjadi dengan RS Pendidikan Unsrat,” jelasnya saat meninjau langsung RS Pendidikan. 

Semoga Minggu depan sudah bisa di review dan dicarikan solusinya,” tambahnya pula.

Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc dalam kesempatan tersebut ikut mengungkapkan rasa bahagianya karean kunjungan ini seperti memberi harapan baru bagi RS Pendidikan.

“Semoga pembangunannya bisa dilanjukan kembali dengan adanya perhatian dari pemerintah pusat sehingga RS Pendidikan bisa berfungsi sebagaimana tujuan awal pembangunan,” kuncinya. (*lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *