Towoliu Cs, Komit Kawal Sampai ke Kejati, Dugaan Kejanggalan Proyek Masker Rp 2 Miliar

MANADO,JURNAL6.COM- Kejanggalan pengadaan proyek masker pada bulan Juni tahun 2020, yang dikelolah oleh Dinas Sosial Kota Manado berbandrol Rp 2 Miliar, terus mendapat perhatian dan pengawalan serius dari LSM Masyarakat Jejaring Anti Korupsi Sulut (MJKS).

Menurut Ketua MJKS Stenly Towoliu, Rabu (25/03/2021) kepada media online ini, hasil audit BPK-P bukan berarti tidak ada kesalahan dalam pekerjaan tersebut, Contoh nya kasus pemecah ombak di likupang, katanya sudah ada hasil Audit dari BPK-P. Namun setelah kami laporkan kepihak Kejaksaan serta Kepolisian banyak di temukan kesalahan pengunaan anggaran. Bahkan uang hasil rampokan pun telah dikembalikan oleh Bupati Minahasa Utara kepihak Kejaksaan Tinggi. “Nah kami menduga dalam pengadaan masker ada kejanggalan yang harus diseriusi oleh pihak Kejati dan Polda Sulut,” tegas Towoliu yang dikenal berani dan tajam dalam memberitakan informasi akurat terkait penyalahgunaan anggaran milik Pemerintah tersebut.

Diapun menambahkan, kami sangat berharap proyek masker ini terus ditindak lanjuti oleh pihak penegak hukum. Agar supremasi hukum di Indonesia termasuk di Kota Manado dapat ditegakkan.

“Saya siap membawa berkas-berkas terkait pengadaan proyek masker berbandrol miliaran rupiah yang kuat dugaan ada penyalahgunaan anggaran disitu,” tegas Stenly yang masih berada di Jakarta .

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Manado Drs Sammy Kaawoaan, melalui Kepala Bidang Jaminan Sosial Jhony Lubis, saat dimintai keterangan membenarkan adanya pengadaan proyek masker berbandrol Rp 2 Miliar kepihak kontraktor.

“Proyek bulan Juni tahun 2020 ini, sudah diperiksa oleh BPKP,” ucap Lubis.

Lebih jauh katanya, semua masker sudah kami salurkan kepihak Kelurahan bahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sudah kami kantongi. Karena sesuai pengadaan yang dimasukan oleh pihak kontraktor , maka itulah yang kami salurkan. Sebab kami mengacuh pada Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) memang ada pengadaan masker .

“Proyek masker ini sudah diperiksa oleh BPKP, tinggal tunggu hasil audit BPK,” kelit Lubis.

Sementara itu Kepala Dinas Sammy Kaawoan, hanya menunjuk Lubis sebagai perpanjang tanggan terkait informasi penyaluran proyek masker yang dikerjakan oleh oknum YM alias Yop ‘ Hubungi Jo pa dia neh,” tulis Sammy.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *