Stenly Towoliu Plototi Pengadaan Masker Rp 2 Miliar, Minta Kejati Dan Polda Sulut Turun Tanggan

MANADO,JURNAL6.COM- Proyek pengadaan masker kesehatan yang dianggarkan oleh Dinas Sosial Kota Manado berbandrol Rp 2 Miliar terus Diplototi oleh LSM Masyarakat Jejaring Anti Koruptor Sulut (MJKS) .

Menurut Ketua (MJKS) Stenly Towoliu, kami merasa ada kejanggalan dalam pengadaan pembelian masker sebesar Rp 2 Miliar pada bulan Juni tahun 2020 lalu yang dikeluhkan warga. Pasalnya, masker itu bukan produk medik, sebab yang tertulis di depan masker tersebut adalah nama salah satu calon dalam Pilwako 9 Desember 2020 lalu.

“Saya curiga , masker itu bukan medik karena ada tulisan dan logo Paham 9-5-3,” koar Towoliu Senin (22/03/2021) kepada media online ini.

Lebih jauh katanya, dalam pembagian masker itu sangat disesalkan, tidak semua masyarakat di Kota Manado mendapatkan jatah tersebut. Dimana, proses pembagian tidak transparan hanya memilih-memilih warga tertentu saja sesuai dengan pilihan mereka pada waktu Pilwako lalu.

“Seharusnya, pengadaan masker medik bukan scuba. Dan itu sangat urgency,” pintahnya.

Pria yang pernah membongkar kasus Korupsi pemecah ombak di Likupang ini menjelaskan, kalau memang sudah ada hasil pemeriksaan dari BPKP maupun BPK, itupun bukan menjadi jaminan. Sebab, di pelbagai daerah banyak Kepala Daerah tersangkut Korupsi bahkan masuk kejeruji besi .

“Saya akan minta hasil audit BPKP kepihak terkait, apa betul pengadaan masker scuba sesuai SOP. Karena sesuai aturan Pemerintah Pusat, pengadaan masker harus mengunakan produk medic bukan scuba,” koarnya.

Dan kalau ini memang dilakukan itu merupakan sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh Instansi tehknis serta pihak kontraktor,” tuturnya.

Towoliupun menegaskan, kami akan terus memplototi pengadaan proyek masker Rp 2 Miliar ini sampai tuntas. Bahkan oknum oknum yang melakukan dugaan pelanggaran proyek masker berbandrol miliaran ini dikenakan Punisment.

“Kami akan kawal kasus pengadaan proyek masker ini sanpai ke Kejati dan Polda Sulut hingga tuntas,” pungkas Stenly .

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Manado Drs Sammy Kaawoaan, melalui Kepala Bidang Jaminan Sosial Jhony Lubis, saat dimintai keterangan membenarkan adanya pengadaan proyek masker berbandrol Rp 2 Miliar kepihak kontraktor.

“Proyek bulan Juni tahun 2020 ini, sudah diperiksa oleh BPKP,” ucap Lubis.

Lebih jauh katanya, semua masker sudah kami salurkan kepihak Kelurahan bahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sudah kami kantongi. Karena sesuai pengadaan yang dimasukan oleh pihak kontraktor , maka itulah yang kami salurkan. Sebab kami mengacuh pada Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) memang ada pengadaan masker .

“Proyek masker ini sudah diperiksa oleh BPKP, tinggal tunggu hasil audit BPK,” kelit Lubis.

Sementara itu Kepala Dinas Sammy Kaawoan, hanya menunjuk Lubis sebagai perpanjang tanggan penyaluran proyek masker yang dikerjakan oleh oknum YM alias Yop ‘ Hubungi Jo pa dia neh,” tulis Sammy.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *