Delapan Daerah di Sulut Bakal Dipimpin Kepala Daerah Tanpa Melalui Pilkada, Ini Alasannya

Foto : Ferry Liando, Pengamat Politik Sulut

Jurnal6 Manado – Kesepakatan bersama antara Kementerian Dalam Negeri dan DPR menyatakan bahwa Pilkada baru akan dilaksanakan pada tahun 2024.

Dengan demikian nantinya akan ada delapan daerah yang ada di Sulut bakal dipimpin walikota dan bupati baru di tahun 2022 dan 2023.

Uniknya, mereka akan terpilih tanpa harus mengikuti pilkada.

“Iya benar kesepakatan itu. Jadi terkait hal ini Pemprov Sulut harus menyiapkan delapan pejabat untuk selanjutnya ditunjuk sebagai penjabat (Pjb) kepala daerah di delapan kabupaten/kota. Sebab di kedua tahun itu tidak lagi akan diselenggarakan Pilkada,” ujar Pengamat Politik Ferry Liando, Selasa (16/3/21).

Kesepakatan Kemdagri dan DPR itu menurutnya memperkuat Pasal 201 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Bahwa Pilkada Serentak akan dilaksnakan pada November 2024.

“Karena tidak ada lagi pilkada di 2022 dan 2023, maka akan terjadi kekosongan jabatan di delapan kabupaten/kota di Sulut. Konsekuensinya pemprov harus menyiapkan para penjabat itu,” jelas Liando.

Sementara, syarat menjadi penjabat kepala daerah menurutnya adalah pejabat yang sedang menduduki jabatan eselon II.

“Masa jabatan para penjabat itu nantinya berkisar satu sampai dua tahun. Hitung-hitungannya yang akan menggelar Pilkada tahun 2022 akan dijabat oleh penjabat selama dua tahun. Sedangakan yang berakhir di tahun 2023 daerah itu akan dipimpin oleh penjabat selama 1,5 tahun,” seloroh Ferry Liando.

Menariknya dia mengatakan kepala daerah yang baru satu periode akan sangat dirugikan karena tak bisa lagi memperpanjang jabatannya untuk periode kedua.

“Tahun 2024 bisa saja yang bersangkutan mencalonkan kembali namun akan kehilangan power karena telah kehilangan panggung,” tukas Dosen Ilmu Politik dan Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi ini.

Diketahui, delapan daerah dimaksud yang baru akan menggelar pilkada di tahun 2024 yakni Kabupaten Sangihe, Talaud, Sitaro, Kota Kotamobagu, Bolmong, Bolmut, Mitra dan Minahasa. (*/stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *