Orang Tua Balita yang Meninggal DBD Sorot Klinik BK Amurang

Minsel597 views

Minsel, Jurnal6
Pelayanan kesehatan klinik Bala Keselamatan (BK) yang berlokasi di kelurahan Buyungon kecamatan Amurang menuai sorotan.

Kepada wartawan Jurnal6, Selasa (9/3/2021) Berry Pangkey, warga desa Tumpaan Baru, mengaku kecewa atas pelayanan kesehatan BK terhadap anaknya.

“Saya sudah empat hari membawa anak kami ke BK bahkan sampai lima kali pemeriksaan namun tidak mendapatkan kepastian terkait penyakit Keyla,” ujar Berry.

Menurut Berry, jika diagnosa penyakit anaknya bisa terdeteksi lebih awal, mungkin nyawa anaknya bisa tertolong.

“Seharusnya saat mengetahui bahwa panas anak saya sudah tinggi, pihak BK atau dokter yang menangani sudah melakukan pemeriksaan darah. Namun sampai terakhir kali diperiksa kami hanya dikasih obat,” jelas Berry.

Terakhir membawa anak mereka untuk diperiksa, dokter langsung angkat tangan dan menyarankan untuk segera ke rumah sakit.

“Padahal dokter yang sama sudah memerikksa anak kami lebih dari sekali, namun akhirnya langsung menyuruh ke rumah sakit tanpa ada hasil yang pasti. Apalagi dokternya kelihatan panik,” jelas Berry.

Akhirnya Keyla Maria Pangkey (5) dibawa ke rumah sakit GMIM Kalooran Amurang, namun kemudian langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Prof Kandou  Malalayang pada hari Senin (1/3/2021).

“Sempat diperiksa sebentar di Rumah Sakit Kalooran, namun langsung dirujuk ke RS prof Kandouw karena trombosit yang sudah sangat rendah. Akhirnya meski dapat penanganan di RS Prof Kandouw namun nyawa anak kami sudah tidak tertolong karena kena serangan demam berdarah,” pungkas Berry.

Pada kesempatan berbeda, Kapten Ayu selaku kepala klinik BK saat dikonfirmasi mengaku, penanganan terhadap pasien Keyla sudah sesuai dengan prosedur.

“Penanganan kesehatan terhadap pasien bernama Keyla sudah sesuai prosedur, dimana setiap dokter yang waktu meemriksa kondisi pasien saat itu memberikan obat yang sesuai dengan keluhan dan ada dampak yang baik. Contohnya waktu datang pertama kali kondisi pasien panas tinggi sekitar 37,7 derajat setelah dikasih obat panasnya turun. Pada saat kunjungan berikut, demikian juga sewaktu ada keluahan muntah dan mual, saat dikasih obat sudah tidak muntah lagi,” ujar Kapten Ayu.

Soal pemeriksaan darah itu dilakukan kepada pasien yang di diagnosa panasnya sudah 38 derajat atau lebih,” tegas Ayu.(isak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *