Pdt Lucky Rumopa Sabet Penghargaan IHRDP-Award, Tokoh Kerukunan dan Pengembangan SDM

MANADO,JURNAL6.COM- Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara yang memegang jabatan strategis sebagai Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Sulut Pdt Lucky Rumopa, atau lebih keren disapa “Im Lucky memang hebat.

Pasalnya pria low profile yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di Negara Eropah ini, menerima penghargaan dari (IHRDP) sebagai tokoh masyarakat yang mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia (Human Resources) di Provinsi Sulawesi Utara.

Penyerahan penghargaan itu diserahkan langsung di Hotel Aston, Sabtu (27/02/2021)

“Penerimaan penghargaan ini adalah tantangan tersendiri bagi kami, mengingat pengembangan sumber daya manusia (human Resources) Sulut sangat membutuh kan tokoh-tokoh berpengaruh dan panutan serta berprestasi,” ucap Lucky

Lebih jauh kata Pdt pelayanan di Jemaat Zaitun Mahakeret ini, penghargaan (IHRDP) ini juga sebagai tokoh masyarakat yang memberi dedikasi pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi Utara bahkan di tingkat Nasional. Dan Khususnya membangun masyarakat untuk selalu hidup rukun dan damai.

“Penghargaan IHRDP Award ini diberikan bagi salah satu tokoh masyarakat di sulut yang berkategori mampu berperan dan memberikan dedikasi dengan mengangkat (SDM) Sulut, secara khusus untuk membangun kerukunan di Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Lebih jauh kata “Im Lucky, penilaian ini didasari dengan kriteria sebagai Ketua FKUB Sulut . Dimana mampu mendukung pelaksanaan pemilukada damai, proaktip serta cepat tanggap terhadap potensi-potensi perpecahan. Serta sosok yang dikenal luas dalam mendamping Pemerintah Provinsi sebagai staf khusus Gubernur.

“Dedikasi yg ditunjukan i’m lucky cukup signifikan mengingat banyak terobosan yg dilakukan selama ini lebih pada peran dibelakang layar,” ucap sesama rekan sepelayanan

Menurut mereka juga, meskipun dengan kesibukannya sblebagai Ketua Jemaat Gmim Zaitun Mahakeret, pdt lucky mampu membagi waktu yang baik termasuk berbagai peran yang dilakukan sebagai staf khusus Gubernur yang selalu diminta atau tidak memberi kajian-kajian secara empiris dan teologis terhadap kehidupan masyarakat yang majemuk di Sulawesi Utara, pungkasnya.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *