Sangihe, Jurnal6 – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, mengapresiasi kepada Pemerintah Pusat yang telah memberikan Vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME kepada sejumlah Wartawan usai melakukan penyuntikan tahap kedua Vaksin COVID 19 di halaman Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna, Senin (15/02/2021).
Kepada wartawan Gaghana memastikan sejak penyuntikan pertama dan kedua saat ini tidak ada keluhan yang berarti.
“Dalam hal ini, kalau saya pribadi, sebenarnya tidak ada rasa apa-apa mulai dari tahap pertama sampai tahap kedua ini. Jadi biasalah tidak ada keluhan. Dan saya berharap ini juga menjadi pemahaman bagi semua masyarakat bahwa kita menerima Vaksin ini justru memberikan keyakinan sekaligus memberikan kekuatan bagi tubuh kita ketika dengan adanya pandemi Covid -19 ini,” kata Gaghana.
Dikatannya, karena suntikan Vaksin Covid-19 aman, Bupati berharap masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe mau menerima suntikan Vaksin Covid-19
“Kita diberiikan Sertifikat bahwa keluar daerah hanya menunjukan sertifikat tidak lagi harus mengikuti rapid antigen dan swap tapi untuk kita tetap patuh terhadap protokol COVID-19 harus kita jalankan,” ungkapnya.
Tetpisah, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) LiunKendage Tahuna, dr Handry Pasandaran ME dikonfirmasi mengatakan, RSD Liun Kendage Tahuna di percayakan menjadi pelaksana Vaksinasi di tahap kedua bagi Pemerintah Daerah dan 10 orang sasaran pertama Bupati bersama Forkopimda dan unsur perwakilan organisasi profesi kesehatan.
“Dan sampai dengan saat ini 10 sasaran utama telah di Vaksin dengan baik tidak ada yang memiliki reaksi atau kejadian ikutan pasca imunisasi dan diharapkan setelah Vaksinasi tahap kedua ini juga akan di ikuti oleh seluruh Nakes dan sasaran prioritas lainnya,”kata Pasandaran.
Lanjut dikatakannya, untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk suntikan Vaksin COVID 19 tahap pertama sudah 67% sudah di Vaksin.
“Jadi begitu Vaksinasi tahap kedua selesai nanti ada pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan akan di kirim ke nomor sms yang terdaftar atau Whastapp yang terdaftar disitu akan dikirim pemberitahuan sekaligus Link untuk download sertifikatnya,”jelasnya.
“Sertifikat ini menunjukan bahwa yang bersangkutan itu sudah di Vaksin jadi sudah berpotensi terbentuknya antibodi, secara ilmu kedokteran dia orang yang sudah membentuk imunitas sudah aman dan kelebihan lainnya ketika di melakukan berbagai kegiatan keluar Daerah dia tidak lagi sesuai petunjuk Menteri tidak lagi dilakukan pemriksan rapid antigen cukup dengan bukti sertifikat dan barkod yang ada dalam sertifikat itu bisa menjadi kode ferifikasi yang akan di periksa di setiap pintu masuk kedatangan di Bandara maupun di Pelabuhan,”sambung Pasandaran. (Ady)
