Dana Kampanye FDW-PYR Cuma Rp31 Juta, Tapi Menang

Minsel257 views

Amurang, Jurnal6
Dana Kampanye yang digunakan Franky Donny Wongkar (FDW) dan Petra Yani Rembang (PYR), ternyata hanya Rp31 juta. Namun, dengan anggaran kampanye yang kecil, FDW-PYR mampu menumbangkan dua kandidat lain yang memiliki dana kampanye lebih besar. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minsel 2020 pun dimenangkan pasangan FDW-PYR usungan PDIP dan Perindo.

Hal ini terungkap usai audit dana kampanye oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minsel. Total pemasukan dan penggunaan dana kampanye sebesar Rp31 juta.

“Kami sudah menerima hasil audit dana kampanye dari KPU MInsel, dan total pemasukan dan pengeluaran sebesar Rp30 juta,” ungkap Seidy Lintong, Sekretaris DPC PDIP Minsel, Kamis (7/1/2021).

Bupati terpilih Kabupaten Minsel, Franky Donny Wongkar, ketika dikonfirmasi, membenarkan hasil audit tersebut.

“Iya, benar. Dana kampanye kami hanya Rp31 juta. Itu sudah diaudit oleh KPU,” kata FDW.

Dijelaskan FDW, kecilnya dana kampanye yang mereka gunakan, disebabkan bantuan langsung warga Minsel. Dia mencontohkan, sebagian besar alat peraga kampanye, seperti panji, baliho dan stiker, berasal dari swadaya masyarakat.

“Kami juga sempat kaget. Di lapangan banyak sekali panji, baliho dan posko, padahal kami tidak memberikan anggaran itu. Ternyata, alat peraga kampanye dan posko itu, disiapkan secara swadaya oleh masyarakat,” papar Bupati Minsel terpilih itu.

Tidak hanya itu, namun makanan dan minuman yang didapati di lokasi kampanye maupun konsolidasi, juga disiapkan secara swadaya oleh masyarakat.

“Sering, saat kami tiba di lokasi kampanye atau konsolidasi, di sana, warga sudah menyiapkan semua, mulai dari baliho, panji, tenda, makanan dan minuman. Luar biasa pengorbanan warga Minsel saat mereka mau ada perubahan,” terangnya.

Oleh sebab itu, dia menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh warga Minsel.

“Terima kasih atas perjuangan dan dukungannya,” pungkas FDW.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Begitulah kalau mendapat legitimasi, tapi kalau tanpa legitimasi maka pemerintah harus berpikir keras untuk dapat bantuan dari masyarakat, dan mudah muda-an perkataan jurnal6 tidak bohong😂