Amurang, Jurnal6
Kendati belum dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan, namun visi dan misi pasangan Franky Donny Wongkar-Petra Yanni Rembang (FDW-PYR) sudah dimasukkan dalam APBD 2021, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Beberapa janji politik yang sudah direalisasikan dalam pembahasan APBD 2021 yakni, dana duka, insentif untuk warga lanjut usia (lansia) dan insentif tokoh agama. Masuknya visi dan misi FDW-PYR di masa transisi pemerintahan, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh politik Wakil Bupati Franky Wongkar, serta PDIP dan Perindo sebagai partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati Minsel terpilih.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Minsel, Denny Kaawoan, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) oleh eksekutif dan legislatif, sudah menyertakan beberapa visi dan misi FDW-PYR.
“Iya. Dalam KUA-PPAS sudah ada alokasi anggaran untuk dana duka, insentif lansia dan tokoh agama. Soal nominal, nanti akan ditetapkan dalam APBD,” aku Kaawoan saat dikonfirmasi soal anggaran kerakyatan itu.
Dijelaskannya juga, anggaran tersebut dimasukkan di dua SKPD, yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Dinas Sosial. Dua SKPD inilah yang akan menjadi ujung tombak penyaluran dana duka, insentif lansia dan hamba Tuhan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Minsel, Benny Lumingkewas, ketika dikonfirmasi, mengakui informasi itu.
“Anggaran insentif untuk Hamba Tuhan atau tokoh agama, sudah dianggarkan. Tinggal menunggu ditetapkan dalam Perda APBD oleh DPRD,” kata Lumingkewas.
Perjuangan untuk memasukkan sebagian visi dan misi FDW-PYR dalam APBD 2021, cukup berat. Sebab, untuk meloloskan visi dan misi FDW-PYR di saat Kabupaten Minsel masih dipimpin Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP), membutuhkan perjuangan dan strategi yang kuat. Namun, kolaborasi Wakil Bupati Minsel, Franky Wongkar dan partai pengusung, PDIP serta Perindo, mampu berjuang mengisi visi dan misi FDW-PYR dalam APBD 2021.(rul mantik)
