Amurang, Jurnal6
Penjabat Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Mecky Onibala, kembali “goncangkan” Minsel. Keputusannya menganggarkan insentif untuk para hamba Tuhan dan lansia, jadi penyebab. Birokrat handal pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey itu pun jadi ‘buah bibir’ seantero rakyat Minsel.
Dalam rapat awal pembuatan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Ranperda) Tahun 2021 dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Onibala memerintahkan untuk mengisi anggaran insentif untuk hamba Tuhan dan lansia. Sempat terjadi sedikit polemik, namun akhirnya insentif untuk hamba Tuhan dan lansia dimasukkan dalam penganggaran.
“Saya sudah perintahkan TAPD untuk menganggarkan insentif untuk hamba Tuhan dan lansia di APBD 2021. Itu sudah dimasukkan,” ungkap Onibala.
Pemberian insentif itu, kata dia, sudah akan berlaku mulai tahun depan. Pencairannya dihitung per triwulan.
“Jadi, tahun depan (2021, red), hamba Tuhan dan lansia sudah ada tunjangan. Itu dianggarkan 750 ribu tiap bulan, namun akan diterima per triwulan. Lumayan untuk tambah-tambah kebutuhan hidup,” kata Onibala.
Penganggaran insentif untuk hamba Tuhan, kata Onibala, didasari oleh perhatian pemerintah karena peran aktif mereka dalam pembangunan daerah.
“Secara spiritual, hamba Tuhan terlibat langsung dalam pembangunan daerah. Setiap hari mereka mendoakan kita para jemaat, yang adalah rakyat Minsel, sehingga kita diberkati dan mendapat belas kasih Tuhan. Peran hamba Tuhan sangatlah besar,” imbuh Onibala.
Tidak hanya pemberian insentif untuk hamba Tuhan dan lansia yang menjadi kebijakannya, namun Onibala juga memerintahkan TAPD untuk menaikkan gaji Tenaga Harian Lepas (THL) dan tunjangan seluruh ASN Minsel. Jika tidak ada aral melintang, akhir November 2020, APBD Minsel sudah ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD.(rul mantik)
Bagi saya prioritas bukan insentif yang utama daya jual beli hasil rakyat dengan sendirinya pendeta sejahtera Torang sejahtrakan pendeta hasil pertanian mura