Unsrat Terima Bantuan Kapal Senilai Rp15 Miliar

Manado144 views

Manado, Jurnal6 – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, menjadi kampus unggulan di Indonesia Timur dan memegang peranan penting dalam menciptakan SDM unggulan. Diharapkan, Unsrat Manado mampu melahirkan para pemikir, pegiat dan pelaku pengembangan pembangunan kemaritiman. Terlebih kampus ini merupakan gudang para intelektual yang bisa berperan penting bagi kemajuan suatu bangsa, termasuk di sektor kelautan dan perikanan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Unsrat, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, saat mengunjungi kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Selasa (20/10/2020). Selain menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi doktor di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Edhy juga menyerahkan bantuan 1 kapal perikanan senilai Rp15 miliar. Penyerahan kapal ini ditandai dengan pemberian bentuk replika jantra kapal kepada Rektor Unsrat Manado Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat, MSc DEA.

Dia mengatakan, Unsrat sebagai salah satu kampus perikanan membutuhkan alat latih untuk pembelajaran mahasiswanya.

“Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membangun komunikasi terbuka kepada seluruh kampus, dan siap berkolaborasi serta bekerjasama. Bahkan siap mendedikasikan apa yang kita miliki untuk kita serahkan ke kampus-kampus seperti saat ini diserahkan ke Unsrat sebagai gudangnya SDM unggulan, kapal hasil tangkapan itu menjadi alat latihan mahasiswa dan lebih banyak manfaatnya,” ujarnya.

Terlebih lagi, saat ini kampus perikanan masih minim kapal untuk melakukan praktik lapangan. Mahasiswa tentu membutuhkan sarana untuk mempraktekan ilmu pengetahuan yang dipelajari di kampus.

“Diharapkan dengan bantuan hibah kapal ini mahasiswa akan semakin termotivasi untuk belajar terlebih memiliki pengetahuan unggulan untuk mengalokasikan ilmu yang dimiliki,” tambahnya.

Sebagai informasi, KKP telah menangkap 58 kapal ikan asing yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Kapal-kapal tersebut saat ini telah dilakukan proses hukum. Menteri Edhy menegaskan komitmennya untuk menghibahkan kapal-kapal para pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing, terutama kapal asing ke kampus-kampus yang memiliki jurusan kelautan dan perikanan.

Menurutnya, kapal-kapal tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk pembelajaran oleh para peserta didik di kampus-kampus perikanan.

“Kapal hasil rampasan pencuri-pencuri ikan itu kita perkuat untuk melatih adik-adik kita yang sedang belajar di kampus. Ini yang saya lihat di depan mata, banyak kampus-kampus yang memiliki jurusan perikanan, alat latihannya sangat kurang apalagi kapal penangkap ikan,” urainya.

Sementara itu Rektor Unsrat Prof Ellen menyatakan bersyukur atas bantuan kapal senilai Rp15 miliar tersebut. Nantinya akan diatur pengelolaannya sebagai kapal untuk praktek mahasiswa, penelitian dosen, serta manfaat lainnya.

“Ini pertama kali bantuan kapal untuk kampus, dan Unsrat yang menerimanya. Akan kita pergunakan sebaik-baiknya,” kata Rektor.

Lanjutnya, menjadi kampus terakreditasi A, dengan fakultas perikanan dan kelautan hingga jenjang S3 tentunya sangat membutuhan kapal sebagai sarana penunjang pembelajaran. Dengan hadirnya kapal hibah dari pemerintah pasti akan menjadi pelecut semangat bagi para dosen dan mahasiswa untuk terus mengasah ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk menghasilkan karya-karya ilmu pengetahuan, inovasi penelitian yang nantinya akan bermuara pada penguatan SDM untuk menunjang pembangunan daerah Sulut.

“Kami menyadari bahwa penciptaan SDM yang hadal salah satunya ada di pundak Unsrat, karenanya dengan bantuan ini pasti akan menjadi penyemangat agar kami semua seluruh civitas akademika terus berkarya dan berkarya lagi. SDM unggulan Sulut menjadi tanggungjawab Unsrat karenanya komitmen kami untuk ikut serta membangun insan yang memiliki inteletualitas dan integritas dengan adanya kerjasama semua pihak terkait terutama dengan pemerintah pusat dan daerah,” tuturnya. (Lla*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *