Soal Pemecatan Dirinya, Pua : Saya Sebenarnya Sudah Tidak Lagi di Golkar

Jurnal6 Manado – DPD Golkar Sulut memecat sejumlah kadernya karena dianggap tidak sejalan dengan garis partai khususnya dukungan terhadap pasangan calon gubernur yang diusung Partai Golkar Christiany Eugenia Paruntu – Sehan Lanjar (CEP-SEHAN).

Salah satu nama yang masuk daftar tersebut adalah Marhany Pua tak lain merupakan wakil ketua DPD 1 Golkar Sulut.

Terkait ancaman pemecatan terhadap dirinya, mantan anggota DPD RI ini menanggapi bijak keputusan yang diambil ketua harian DPD Golkar Sulut James Arthur Kojongian (JAK) terhadap dirinya.

” Saya dengar ada semacam pemecatan pada kader Golkar yang di keluarkan oleh JAK. Nah, kalo saya pribadi sebenarnya sudah tidak di Golkar lagi sejak musda Golkar terakhir itu. Ibu Tetty dan JAK minta saya masuk di pengurus Golkar, sudah saya tolak.’ ” ujar Marhany Pua Senin (19/10/20).

Mantan ketua Pemuda Sinode GMIM ini menuturkan dirinya tidak merasa terkejut dengan keputusan tersebut karena sejak tahun 2019 dirinya sudah menyatakan sikap tidak lagi masuk dalam kepengurusan Golkar Sulut.

” Oleh karena itu, tidak heran kalo ada tindakan yang seperti dilakukan oleh DPD Golkar Sulut untuk, istilah pemecatan atau pemberhentian bagi kader Golkar.
Dan, bagi saya pribadi itu bukan satu hal yang dipersoalkan, karena saya sudah tidak aktif dan sudah menyatakan kembali menjadi Independen. Dan sebenarnya sikap itu dalam karangka mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur pada pemilihan sekarang ini. Karena saya sudah melihat bahwa sebenarnya kita perlu menentukan sikap politik dari awal untuk kemajuan pembangunan Sulut. Jadi sejak, satu tahun lebih bahkan hampir dua tahun sesudah Golkar yang lalu, setelah pemilu. Sudah saya katakan untuk tidak masuk lagi, dan memohon untuk tidak dimasukan lagi supaya pengurus Golkar dan saya sudah menyatakan dari awal akan mendukung pak Olly Dondokambey dan Steven O.E Kandouw untuk Gubernur dan Wakili Gubernur Sulut. Dan sudah dari awal, dukungan ini bukan lagi sebuah kejutan, nah, bagi Golkar ini sebuah pelanggaran barang kali karena tidak mendukung ibu Tetty. Tapi saya, sebenarnya sudah tidak lagi di Golkar, ” terang Pua yang kini menjadi ketua tim kampanye calon Gubernur Olly Dondokambey – Steven Kandouw (ODSK).

Diketahui DPP Partai Golkar secara resmi memberhentikan sepuluh (10) kadernya.

DPP sudah memutuskan pemberhentian Kader kader partai Golkar yang membelot, yaitu:

  1. Stefanus Vreeke Runtu.
  2. Jimmy Rimba Rogi
  3. Marhany. V. P. Pua
  4. Syerly Adelin Sompotan.
  5. Ragie Arther Wuwung
  6. Helmut Hontong
  7. Maria Hernie Pijoh
  8. Rinny Malonda.

9.Dolfie Angkouw

10.Ruben Saerang

Sehubungan dengan Kader PG tersebut Telah Mendukung Paslon lain pada PILKADA Thn 2020.. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *