KPU Minut Perketat Protokol Kesehatan Saat Pencabutan Nomor Urut

Minsel212 views


Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minut saat mengikuti pencabutan Nomor Urut, Kamis (24/9) di Kantor KPU Minut.(foto: ist)

Minut, Jurnal6
Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), sukses. Pengundian dilaksanakan saat Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minut, Kamis (24/9/2020). Penggunaan Nomor Urut pada alat kampanye pun resmi diluncurkan.

Dalam pengundian, Paslon Shintia Gelly Rumumpe-Netty Agnes Pantow (SGR – NAP) mendapat Bomor Urut 1, menyusul paslon Joune Ganda-Kevin William Lotulung (JG-KWL) mendapat Nomor Urut 2, dan Paslon Sompie Singal-Joppi Lengkong (Kiss-Jo) mendapat Nomor Urut 3.

Ketua KPU Minut, Stella Runtu, memimpin langsung rapat pleno tersebut. Dia didampingi empat komisioner, yakni, Hendra Lumanauw, Darul Halim, Robby Manoppo dan Dikson Lahope.

Pada pelaksanaan pengundian dan pencabutan nomor urut, KPU Minut dengan ketat menerapkan protokol kesehatan. Di dalam ruangan, penyelenggara pemilu ini hanya menghadirkan paslon, masing-masing satu liaison officer (LO) dan dua anggota Bawaslu.

Masyarakat dan insan pers dianjurkan menyaksikan susasa pelaksanaan lewat video live streaming yang disediakan KPU. Bahkan, koordinator sekretariat dan para kasubag lingkup KPU Minut tidak diperkenankan masuk. 

Gerbang pintu masuk kantor KPU Minut dijaga ketat petugas. Terpantau, aparat gabungan dari Polres Minut dan Kodim 1310 Bitung sibuk mengamankan, sehingga proses kegiatan berjalan lancar.

Ketua KPU Minut Stella Runtu melalui Kadiv Sosoparmas Hendra Lumanauw, menjelaskan, pihaknya menjalankan amanah Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020. 

“Salah satunya mengatur pembatasan peserta dan undangan pada saat pengundian nomor urut paslon,” kata Hendra.

Lumanauw juga mengimbau agar paslon bisa taat pada ketentuan Protokol Kesehatan, selama menjalani masa kampanye.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi kesadaran bersama, karena keselamatan di atas segalanya. Dan kami anggap memang penting untuk menerapkan protokol kesehatan,” tandas wartawan senior Biro Kabupaten Minsel itu.(rul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *