Amurang, Jurnal6
Banyaknya staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan yang terjagkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), memicu ketakutan warga. Dikhawatirkan, Gedung Wakil Rakyat Minsel itu akan menjadi klaster besar penyebaran virus mematikan tersebut. Permintaan penutupan sementara kantor itupun menggema.
Menurut Jerry Lumenta, aktivis muda Minsel, gugus tugas Covid-19 Minsel harus ambil langkah tegas. Itu dengan cara menutup sementara Kantor Setwan Minsel, serta melakukan swab test kepada semua keluarga yang memiliki kontak erat.
“Siapa yang bisa menjamin bahwa kantor DPRD Minsel sudah steril? Ingat, staf yang terjangkit Covid-19 cukup banyak. Jumlah tujuh orang dalam satu kantor, itu bukan jumlah yang sedikit,” tandas Lumenta.
Dia mencontohkan, di beberapa kantor pemerintah di luar daerah, harus ditutup sementara, kalau ada stafnya yang terjangkit Covid-19.
“Sedangkan cuma satu orang yang kena, seharusnya kantor yang bersangkutan harus ditutup sementara dan disterilkan. Apalagi, di Minsel ada tujuh orang. Bahkan kabarnya ada delapan orang,” imbuhnya.
Bukan tidak mungkin, kata dia, pasien yang terjangkit Covid-19 di DPRD Minsel, secara tidak sengaja telah menularkannya kepada orang lain.
“Kasihan kan keluarga mereka. Ada baikknya juga, keluarga para pasien yang melakukan isolasi mandiri di swab test. Itu untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya, 7 pegawai Sekretariat DPRD Minsel terkonfirmasi positif Covid-19. Kini, mereka telah melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing.(rul mantik)
