Ribuan Koperasi di Sulut “Mati Suri” Sorongan : Kami Akan Lakukan Pendataan Kembali

Jurnal6 Manado – Keberadaan Koperasi di Sulawesi Utara ternyata banyak yang sudah tidak lagi aktif melakukan kegiatan usaha alias mati suri.

Berdasarkan data melalui Online  Data System di Dinas Koperasi dan UMKM Sulut  jumlah koperasi yang terdaftar sebanyak  6301 tersebar di 15 Kabupaten/Kota.

“ Tapi yang aktif hanya 3659 Koperasi, yang tidak aktif 2622. Setelah edaran Gubernur melalui Bupati/Walikota tanggal 27 Oktober 2019 Koperasi yang mendaftar kembali hanya 1289, tapi setelah dilakukan verifikasi dari jumlah tersebut  ternyata yang aktif dan sehat hanya  325 koperasi, “ ungkap Kadis Koperasi dan UMKM Sulut IR. Ronald Sorongan, M.Si,  Jumat (28/8/2020) di sela-sela kegiatan Rakorda Perencanaan Pusat dan Daerah Tingkat Propinsi Sulawesi Utara dengan para  Kepala Dinas Koperasi Kabupaten/Kota.

 “ Dari tiga ribuan Koperasi tesebut ada yang  kondisinya aktif tapi tidak sehat contohnya yang aktif hanya pengurus tapi tidak lagi memiliki kanggota. Ada juga yang belum melakukan pergantian pengurus bahkan sudah 10 tahun termasuk kegiatan RAT tidak pernah dilaksanakan sesuai amanat undang -undang Koperasi nomor 25 tahun 1992 dimana wajib mengadakan RAT minimal sekali dalam satu tahun,  karena keputusan tertinggi di rapat anggota, “ beber Sorongan.

Meski demikian menurutnya Dinas Koperasi dan UMKM Sulut akan berupaya melakukan sinergitas dan koordinasi  dengan kabupaten/kota  untuk melakukan pendataan kembali sekaligus upaya pembinaan terkait keberadaan koperasi dan UMKM yang ada di wilayah masing-masing.

“ Saya sebagai Kadis Koperasi yang juga perpanjangan tangan dari Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Bapak Steven Kandouw menyampaikan himbauan kepada teman-teman pembina koperasi di Kabupaten/Kota  untuk mendata kembali keberadaan koperasi dan UMKM yang ada di wilayahnya sesuai edaran Gubernur tanggal 3 Oktober 2019. Ini pentingnya sinergitas antara Propinsi dan Kabupaten/Kota,  karena  tidak ada Propinsi kalau tidak ada kabupaten kota begitupun sebaliknya, “ terang mantan Plt Sekda Minahasa ini.

Ditambahkannya saat ini ini koperasi dan UMKM lagi laris manis dimana-mana apalagi Presiden Jokowi  telah mencanangkan program pemulihan ekonomi nasional di masa pandemic covid 19 ini sehingga banyak anggaran  yang dikucurkan negara untuk memfasilitasi usaha-usaha dari koperasi dan UMKM sebagai bentuk keberpihakan pemerintah  Pusat dan Propinsi kepada Koperasi di daerah. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *