Jurnal6 Manado – Para petani di Sulawesi Utara patut berbangga dimana tanaman kelapa yang merupakan salah satu komoditi andalan daerah nyiur melambai kini menjadi incaran para investor untuk dijadikan produk makanan.
Salah satu investor yang menanamkan modal di Kabupaten Minahasa Selatan yakni PT. Sasa Inti berlokasi di Desa Radey Kecamatan Tenga siap menampung biji kelapa petani Sulut untuk dijadikan bahan baku produksi santan kelapa kualitas export.
Ardian Herdyanto Deputi Head Plant PT. Sasa Inti kepada wartawan Jumat (21/8/20) mengatakan, PT Sasa Inti memberi prioritas untuk membeli bahan baku biji kelapa petani lokal Sulut khusunya di Minahasa Selatan.
Menurutnya saat ini kapasitas bahan baku biji kelapa untuk kebutuhan produksi per hari berkisar 150 ribu – 180 ribu ton, bahkan dalam sehari pernah mencapai 2000 ribu ton lebih.
“ Bahan bakunya berupa biji kelapa semuanya kita ambil dari petani local, kita maksimalkan potensi yang ada di Sulut apalagi di Minahasa Selatan, itu yang menjadi prioritas kami memaksimalkan hasil pertanian di daerah ini.” terang Ardian didampingi HRGA Manager Linda Prang.
Sementara untuk untuk harga beli di tingkat petani saat ini PT. Sasa Inti mematok harga 2000/kg dalam bentuk kelapa biji. Namun demikian dirinya menghimbau petani untuk memperhatikan kualitas biji kelapa yang baik dan tidak cacat (pecah).
Ardian juga mengaku optimis dapat mengembangkan usaha produksi santan kelapa di Sulut mengingat potensi produksi kelapa di daerah ini sangat baik.
“Kami optimis dan merasa yakin bisa terus mengembangkan bisnis di Sulawesi Utara dengan adanya kerjasama antar petani dan perusahaan, tahun ini juga nanti akan ada ritelnya kita packing sendiri untuk kebutuhan nasional maupun lokal” tandas Ardian. (stem)
bila saya mau menjual biji kelapa bagaimana caranya?