2020 Alami Peningkatan, Pasandaran: Secara Epidemiologi Kasus DBD di RS Cendrung Meningkat

Sangihe104 views

Sangihe, Jurnal6
Kasus DBD di wilayah perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe mengalami peningkatan. Dibandingkan dengan Tahun 2019, Tahun 2020 jauh lebih banyak. Tercatat, hingga April sampai dengan Agustus, sudah ada puluhan pasien DBD yang dirawat di RSD Liun Kendege Tahuna.

Hal ini disampikan Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Liungkendage Tahuna, dr Handri Pasandaran ME. Menurut Pasandaran, akibat adanya perubahan cuaca, terjadi peningkatan curah hujan sejak beberapa pekan terakhir. Cuaca seperti ini terjadi peningkatan angka kasus Demam Berdarah Deague (DBD).

“Jadi dapat kami informasikan bahwa memang dalam tiga bulan terakhir, sejak bulan April, Mei dan Juni, kasus yang dirawat akibat DBD mengalami peningkatan. Dimana pada bulan April kita hanya merawat 3 kasus, bulan Mei ada 9 kasus yang dirawat dan pada bulan Juni terakhir kemarin dilaporkan ada 10 kasus. Sedangkan untuk bulan Juli dan Agustus datanya masih sementara di rekapitulasi,” jelas Pasandaran.

Diakui olehnya, dari pengamatan, kecendrungan secara Epidemiologi di rumah sakit jumlah kasus DBD cendrung alami peningkatan dari tahun 2019.

“Kita tau bersama, ini fase pancaroba terjadi perubahan cuaca apalgi sudah memasuki masa penghujan dan di era seperti ini penyakit DBD itu sesungguhnya adalah penyakit berbasis lingkungan. Factor penularnyaadalah nyamuk  Aedes aegypti yang berkembang terutama di tempat-tempat yang justru di air yang jernih. Dan disana factor kesehatan juga kebersihan lingkungan perlu mendapat perhatian dari seluruhmasyarakat,” ujarnya. 

“Sebab pengendalian kesehatan lingkungan ini, mulai dari lingkungan sekitar rumah, tempat menampung air minum, tempat mandi, ada kaleng- kaleng bekas di sana menjadi wadah perkembangbiakan Aedes aegypti, sehingga kesadaran masyarakat ini perlu kita ingatkan setiap saat. Karena selalu sirklusnya di musim seperti sekarang ini,” sambung Pasandaran sembari menambahkan, kerjasama yang erat antara warga masyarakat, Pemerintah di tingkat Kelurahan/Kampung serta rekan- rekan ditingkat kesehatan yang lebih utama untuk selalu mengingatkan soal kebersihan lingkungan sehingga terhindari dari berbagai macam penyakit. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *