Steven Liow, ‘Juru Kunci’ Disetujuinya Pemekaran Kabupaten Minsel

Minsel743 Dilihat

Amurang, Jurnal6
‘Pahlawan’ pemekaran Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), ternyata belum semuanya terungkap. Sejumlah tokoh kunci dimekarkannya Kabupaten Minsel, nyaris tak pernah disebut. Padahal, peran beberapa tokoh itu menjadi penentu disetujuinya atau tidak pemekaran Kabupaten Minsel.

Baru-baru ini terkuak, salah satu tokoh ‘Juru Kunci’ dimekarkannya Kabupaten Minsel, adalah Steven Liow. Pria enerjik yang kini menjabat Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu, ternyata menjadi salah satu penentu dimekarkannya Kabupaten Minsel. “Sejarah” ini diungkap Tokoh Pemekaran Kabupaten Minsel, Inyo Koloay, Minggu (2/8/2020).

Dikisahkan Koloay, pada Tahun 2002, saat perjuangan pemekaran hampir berhasil, pemekaran Kabupaten Minsel tidak sepenuhnya didukung beberapa tokoh politik dan pemerintahan yang cenderung antipemekaran. Menjadi pergumulan panitia pemekaran lokal, jangan sampai ada penolakan saat tim dari pemerintah pusat turun lapangan.

“Setelah perjuangan saya dan teman-teman di Jakarta, disetujuilah untuk dilakukan uji publik. Uji publik ini adalah syarat utama yang menentukan nasib pemekaran Kabupaten Minsel disetujui atau tidak,” kata om Inyo, sapaan akrab pengusaha sukses Minsel ini.

Dalam uji publik, tambah Koloay, tim khusus mendapat SK Presiden RI untuk turun langsung ke lapangan. Tim perancang Undang Undang (UU) Pemekaran ini terdiri dari unsur Departemen Dalam Negeri (Depdagri), Komisi 2 DPR-RI serta Komite Independen yang terdiri dari Peneliti, instansi Setingkat Menteri, Penasehat Presiden RI, LSM dan Media Cetak Elektronik Pemantau Pemekaran Wilayah Pemekaran.

 “Saat itu, saya dengan beberapa kawan, antara lain Bu Hengky Rumengan, Moodi Lelengboto dan hampir 100 orang pejuang pemekaran Minsel mendatangi Kantor Camat Tareran. Sebab, wilayah inilah yang akan diambil sampel uji publik karena merupakan pintu masuk Kabupaten Minsel. Kami datang menemui Camat karena ada kekhawatiran jangan sampai ada penolakan. Maklum, gerakan penolakan waktu itu cukup kuat,” kisah Koloay.

Pukul 06.00 Wita, mereka berhasil menemui Camat Tareran yang saat itu dijabat oleh Steven Liow. Di situ ternyata sudah ada Kapolsek dan Damramil Tareran.

“Saya ajak beliau bicara empat mata soal kunjungan tim perancang Undang Undang Pemekaran. Beruntung beliau setuju untuk menerima tim dari Jakarta. Dia mempertaruhkan jabatannya sebagai pejabat. Maklum, saat itu banyak tokoh politik yang menolak Kabupaten Minsel dimekarkan. Kamipun melanjutkan dengan diskusi penjemputan Tim Pemekaran dari pusat,” ungkap Koloay.

Lebih heran lagi, kata Koloay, Liow telah memiliki data intelejen soal kelompok antipemekaran Kabupaten Minsel.

“Beliau (Steven Liow, red) langsung mempersiapkan strategi aksi penjemputan serta materi diplomasi untuk meyakinkan Tim Pemekaran dari pusat. Tidak hanya itu saja, beliau mencetak baliho penjemputan atas nama rakyat Minsel,”

Baliho dan spanduk yang dipasang itu bertuliskan “Kami Rakyat Tareran Siap Mendukung Pemekaran dan Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan”. Ada juga spanduk bertuliskan “Selamat Datang Panitia Tim Pemekaran Wilayah” serta ada juga spanduk bertuliskan “Jangan Ada Dusta Di Antara Kita”.

“Langkah Camat Tareran waktu itu, Bapak Steven Liow benar-benar luar biasa,” tandas Koloay.

Saat tim uji publik dari pusat tiba, sekelompok warga yang tidak dikenal, tiba-tiba muncul untuk menurunkan baliho di pertigaan Pasar Langsot dan Rumoong. 

“Suasana tiba-tiba mencekam dan hampir ricuh. Saat itu juga pak Camat Steven Liow turun dan berorasi. Beliau berupaya meyakinkan rakyat bahwa kalau Kabupaten Minsel terbentuk, akan berdampak positif kepada rakyat, baik pembangunan, tenaga kerja serta percepatan pembangunan di wilayah Minsel,” papar Koloay.

Di saat yang sama, Koloay mendapat kesempatan berorasi. Diapun menyampaikan aspirasi rakyat di depan tim pemekaran.

“Puji Tuhan, usai orasi Ketua Tim Pemekaran memberi salam dengan jabat tangan sebagai signal baik. Ketua pemekaran memeluk saya dan berbisik, Minsel pasti dimekarkan,” tandas Koloay.

Drama kunjungan di Tareran, seakan membuka jalan lebar bagi tercapainya perjuangan pemekaran Kabupaten Minsel.

“Terbukti, pada waktu Tim Pemekaran menuju Amurang, Ketua Tim Pemekaran mengatakan bahwa Minsel layak menjadi daerah otonom pemekaran baru dari Kabupaten Minahasa. Aksi para pejuang dan Camat Tareran, Steven Liow, membawa hasil luar Biasa. Mujizat itu nyata,” papar Koloay.

Dari hasil perjuangan Koloay dan para pejuang pemekaran lainnya, di Bulan Agustus, Tanggal 4, Tahun 2003, penjabat Bupati pertama Kabupaten Minsel dilantik.

“Tapi juga, Tanggal 3 Agustus 2020, saya ingin menyampaikan selamat Ulang Tahun ke-48 kepada birokrat andalan warga Minsel, pak Steven Liow,” pungkas Koloay.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *