Jurnal6 Manado – Pesiden RI Joko Widodo direncanakan akan meresmikan beroprasinya jalan tol Manado Bitung Rabu, (22/7/20) di lokasi pintu masuk gerbang tol Airmadidi.
Ruas jalan yang akan diresmikan tersebut sepanjang 20 kilometer (Manado-Kauditan) yang selanjutnya akan dikelola PT Jasa Marga Manado Bitung.
Namun dibalik sukses pembangunan ruas tol terpanjang di Sulawesi ini, salah satu sosok yakni Yanuar Chalik yang menjabat sebagai PPK seksi 1A 1-7 km (Manado – Sukur) mampu menuntaskan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.
Dalam salah salah satu kesempatan saat berbincang-bincang dengan wartawan jurnal6.com beberapa waktu lalu, Pria Jebolan
Infrastructure and Management Engineering di Intitut Teknologi Bandung (ITB) ini mengaku tantangan terbesar dalam proses penyelesaian pekerjaan tersebut adalah membangun jembatan yang melintasi beberapa sungai besar yakni Jembatan alur Tondano sepanjang 200 meter, Jembatan Kawangkoan 235 meter, Jembatan Tembran 200 meter dan jembatan sungai Tondano yang memiliki panjang 425 meter.
“Proses pembangunan 4 buah jembatan yang ada di seksi 1A menjadi tantangan tersendiri bagi saya selaku PPK seksi 1A. Pertama kita harus memperhatikan keselamatan pekerja, kemudian struktur tanahnya dan faktor cuaca terkadang membuat pembangunan jembatan berhenti sebentar. Namun dengan teknologi yang ada saat ini kita pakai metode slip foam untuk sistiem launcingnya. Keuntungan dengan metode seperti itu dapat meminimalisir waktu pengerjaan yang hanya membutuhkan enam hari pengerjaan kolong yang tinggi. “ ujar Yanuar.
Belum lagi menurutnya tantangan datang dari warga yang menuntut hak atas lahan yang dijadikan ruas jalan tol sehingga penyelesaian sedikit terhambat.
“ Alhamdulilah saya pribadi boleh bersyukur kerja keras bersama tim dibawah bimbingan kepala BPJN Sulut Gorontalo pekerjaan tol Manado Bitung khususnya seksi 1A mampu diselesaikan dengan baik dan akan diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo. Mudah-mudahan persembahan Pemerintah Pusat melalui jalan Tol Manado – Bitung bisa bermanfaat untuk kemajuan ekonomi masyarakat dan pemerintah Propinsi Sulawesi Utara melalui program pembangunan yang terintegrasi seperti KEK dan Pariwisata, “ ujarnya kepada jurnal6.com Selasa, (21/7/20)
Namun sayangnya saat momentum peresmian Tol Manado Bitung dirinya mengaku sudah ditugaskan ke daerah lain untuk menjalani tanggung jawab baru yang dipercayakan atasan.
“ Saya uda pindah tugas pak di Jakarta untuk proyek lain, salam untuk teman-teman jurnalis di Manado yang selama saya bertugas telah menjadi mitra yang baik , “ tutup Yanuar melalui percakapan telepon. (stem)
