Desa Tumaluntung Berdayakan Padat Karya

Minut263 views

Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs Alpret Pusunggulaa MAP saat melakukan monitoring pekerjaan padat karya dandes di Desa Tumaluntung.(foto:ist)

MINUT, JURNAL6
Bergulirnya Dana Desa (Dandes) tahap 1 Kabupaten Minahasa Utara (Minut) langsung dirasakan warga Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan. Hal ini terlihat saat Pejabat Hukum Tua Neltji Rolos didampingi Ketua BPD Marthen Rotty memimpin langsung pekerjaan padat karya dandes pembuatan drainase dan platdecker yang menelan anggaran Rp 16.725. 765 Senin (27/4/2020). Pekerjaan tersebut mendapat pengawasan langsung dari Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs Alpret Pusunggulaa MAP.

Saat berkunjung, Pusunggulaa menyaksikan pekerjaan yang tengah berjalan, yang dikerjakan oleh sekira lima puluh orang yang kesemuanya adalah warga desa setempat.

“Dalam amanat peraturan pemerintah salah satunya adalah kegiatan padat karya, sehingga hari ini kita bersyukur Desa Tumaluntung telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan menggunakan dana desa tahap 1. Ini harus dikerjakan sesuai dengan RAP yang sudah disepakati bersama,” ujar Pusunggulaa.

Menurut Pusunggulaa di Minut sudah 115 desa yang mencairkan dana desa, sedangkan 10 desa lainnya sedang berproses oleh karena keterlambatan pengajuan administrasi dari desa yang bersangkutan.

“Untuk desa yang belum melakukan pencairan kami telah mendorong camat di wilayah desa tersebut untuk secepatnya melengkapi proses pengajuan pencairan, sehingga dana desa bisa dimanfaatkan secepat mungkin dan bisa dirasakan oleh masyarakat seperti di Desa Tumaluntung ini. Amat terlebih saat ini sedang menghadapi situasi pandemic covid 19,” tukas Pusunggulaa.

Terpisah, Penjabat Hukum Tua Desa Tumaluntung, Neltji Rolos mengaku berterima kasih kepada Pemkab Minut yang telah membantu pencairan dandes tahap 1 sehingga pekerjaan padat karya ini bisa dikerjakan.

“Pekerjaan ini dikerjakan oleh 50 orang warga desa dibawah pengawasan langsung Ketua BPD Marthen Rotti. Mereka digaji Rp 125 ribu untuk tukang dan Rp 150 perorang untuk kepala tukang. Hal ini tentunya langsung membawa manfaat bagi warga desa,” tukas Rolos.

Lanjut dikatakan, Rolos, pekerjaan ini diupayakan selesai tepat waktu sehingga untuk pencairan berikutnya tidak akan terhambat.

“Selain itu, dandes tahap 1 ini juga kami belanjakan Alat Pelindung Diri (APD berupa masker, sarung tangan, cepatu boot, disinfektan, tong air serta gallon. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid 19 di desa kami,” tutup Rolos didampingi Sekdes dan perangkat desa lainnya. (Paul Wo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *