100 Ton Beras Bantuan Bulog ‘Mangkrak’ di Tangan Kumtua, Koloay: Jangan Ditahan-tahan, Rakyat Sangat Butuh!

Minsel143 views

Amurang, Jurnal6
Bantuan beras pemerintah pusat melalui Bulog untuk keluarga terdampak Covid-19 di Kabupaten Minahasa (Minsel), tak kunjung diterima rakyat. Diduga, bantuan beras sebanyak 100 ton itu belum dibagikan. Padahal, ribuan keluarga sudah sangat membutuhkannya.

Dikatakan anggota DPRD Kabupaten Minsel, Jaclyn Koloay, informasi yang dia diperoleh, Bulog Drive Sulawesi Utara (Sulut) sudah menyalurkan beras itu ke Minsel sejak dua pekan lalu. Namun, sebagian masih tertumpuk di gudang penampungan di Kantor Lurah Lewet, sebagian lagi sudah diambil Hukum Tua (Kumtua) namun belum dibagikan. 

Belum disalurkannya bantuan pemerintah pusat itu, membuat Koloay, meradang. Menurut dia, menahan bantuan untuk rakyat adalah perbuatan tidak terpuji. “Mengapa beras bantuan dari Bulog sebanyak 100 ton belum disalurkan semuanya kepada rakyat? Saya menerima informasi bahwa beras bantuan itu masih ditahan dan belum dibagikan. Jangan ditahan-tahan, rakyat sangat butuh. Di mana hati nurani kalian? Semoga Tuhan mengampuni orang yang sengaja menahan bantuan pemerintah pusat untuk keluarga kurang mampu,” sembur Koloay.

Diapun mendesak semua Hukum Tua (Kumtua) se-Minsel untuk segera membagikan beras dari Buloq. Sebab, kata dia, masyarakat sudah sangat membutuhkan bantuan tersebut.

“Itu (beras Bulog, red) hak rakyat lho. Segera dibagikan saja. Berapa susah sih membagikan beras itu? Kan ada perangkat desa. Bantuan pribadi dari beberapa warga yang peduli saja sudah lama dibagikan, masakan pemerintah belum?” imbuhnya.

Kumtua yang belum mengambil beras bantuan di gudang penampungan, juga dimintanya untuk segera mengambil. “Segera ambil beras bantuan itu di gudang penampungan di Kelurahan Lewet. Kasihan, petugas Dinas Sosial sudah lelah menunggu pemerintah desa untuk mengambil beras warga itu,” pungkas Koloay.(jrl6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *