Kawalo Sebut Data Base Milik Pemkot Manado Lamban, Walikota GS Vicky Lumentut Segera Salurkan Bantuan Sembako

MANADO,JURNAL6.COM- Akibat lambannya penyaluran sembako bagi masyarakat yang terdampak bahaya Virus Corona atau covid-19, membuat kalangan legislator Manado yang berkantor di gedung putih Tikala kebakaran jengot.

Kabar yang diperoleh , lambatnya penyaluran sembako itu disebabkan karena data base milik Pemerintah Kota Manado yang dikelolah oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil belum profesional alias tak maksimal.

“Data base Pemkot Manado, lambat sehingga pendataan bagi penyaluran sembako sudah sebulan lebih tak kunjung dicairkan,” umpat personil Dewan Kota Manado Hengkie Noch Kawalo SE,

Menurut Engkie, kalau memang data base milik Pemkot Manado belum maksimal, seharusnya mereka bekerja sama dengan BPS untuk melakukan pendataan berapa orang yang sudah meninggal, berapa yang sudah kawin serta berapa banyak jumlah warga yang berada dibawah jurang kemiskinan yang layak memperoleh bantuan sembako tersebut.

“Ada apa sebenarnya sehingga Pak Walikota lamban menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat yang kurang mampu akibat terdampak covid-19,” koar Kawalo.

Lebih jauh kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Manado ini, kalau memang sembako belum bisa memenuhi kebutuhan warga kurang mampu, sebaiknya masyarakat diberikan uang saja sebagai pengganti untuk membeli sembako. Sehingga tidak terjadi kelangkaan bahan pokok.

” Masyarakat so butuh sembako, kasian mereka yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan dan yang kena PHK dan harus berdiam dirumah saja. Mo makan apa dorang pe bini dan anak,” semprot Kawalo.

Mantan pemain Persma diera 90-an inipun menegaskan, sangat disayangkan kinerja Pemerintah Kota Manado terbilang lamban. Dimana daerah lain sudah menyalurkan bantuan mereka kepada masyarakat, sedangkan di Kota Manado sendiri belum ada tanda-tanda penyaluran. Bukan hanya itu saja, menurutnya, Kota Manado adalah Pilot Project serta Primadona bagi daerah lain. Namun snagat disayangkan penanganan bantuan sembako bagi warga yang terdampak covid-19 terbilang sangat lamban.

” Torang ini Kota Manado sebagai Pilot Project dan Primadona di Sulut, namun sangat disesalkan kinerja birokrat sangat lamban dalam menyalurkan sembako,”pungkas pentolan Moncong Putih ini dengan nada berapi api.

Sementara itu Walikota GS Vicky Lumentut, melalui Dinas Sosial Kota Manado, siap menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak pembatasan aktivitas saat pendemi virus corona atau Covid-19.

Menurut Kabag Pem-Humas Kota Manado, Drs Sonny M. Takumansang, M.Si, Kamis (09/04)., penyaluran sembako ada mekanisme atau aturan yang harus kita lihat dalam penyaluran tersebut. Dimana nama-nama warga terdampak covid-19 sebagai penerima Sembako yang sudah dimasukkan ke Dinas Sosial Kota Manado, wajib dilengkapi dengan NIK sebagai penduduk kota Manado.

Dan kemudian di validasi dengan cara diumumkan kembali nama-nama calon penerima Sembako di masing-masing lingkungan oleh Kepala Lingkungan melalui pengeras suara atau Toa.

“Tahapan ini dilakukan agar rakyat juga mengetahui siapa-siapa calon penerima bantuan Sembako yang benar-benar terdampak wabah Covid-19,” tegas mantan Camat Tuminting ini.

Sonnypun menegaskan dari hasil validasi data di lingkungan bisa bertambah atau berkurang jumlah penerimanya. Dan data terakhir ini akan dibuatkan Surat Keputusan Walikota, DR, Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, sebagai penerima bantuan Sembako dari Pemerintah Kota Manado. Sehingga diharapkan kerjasama kita semua baik, Camat, Lurah, Kepala Lingkungan dan masyarakat bersama untuk mengawasi mekanisme penyalurkan Sembako, agar tepat sasaran kepada warga yang terdampak covid-19.” tegas mantan Sekretaris Dinas Lingkungan hidup ini.

(RONALD GAMPU )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *