Kebijakan ‘Ala Baswedan’ oleh PD CWE Picu Kerumunan Massa di Pasar Amurang

Minsel114 views

Amurang, Jurnal6
Upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), bakal gagal. Kebijakan Perusahaan Daerah (PD) Cita Waya Esa (CWE) besutan Jootje Tuerah, jadi pemantik. Warga Minsel pun terancam terjangkit Corona Virus Desease (COVID-19).

Seperti yang tergambar di Pasar Amurang, Senin (30/3/2020). Ribuan warga Minsel tumpah di Pasar Amurang. Itu terjadi lantaran kebijakan PD CWE membatasi pembukaan Pasar Amurang hanya 2 kali seminggu. Warga yang sudah kekurangan bahan makanan pun ‘menyerbu’ Pasar Amurang.

Alhasil, ribuan warga harus berdesakan di pasar tersebut. Jika saja ada salah satu warga yang sudah terjangkit COVID-19, ratusan warga, juga terancam terjangkit virus mematikan itu.

Kebijakan ‘ala Gubernur DKI Jakarta’ membatasi operasi bus umum Trans Jakarta, beberapa waktu lalu, memicu protes warga Minsel.  Mereka menilai, kebijakan ini bisa menjadi ‘jebakan’ penularan virus corona di Kabupaten Minsel.

“Tolong ditinjau ulang. Kebijakan membatasi hari pasar, malah membuat kerumunan orang lebih banyak. Ini sangat berbahaya. Virus corona dapat dengan mudah menyebar di Pasar Amurang,” kata Masye Rimbing, warga Ranoyapo, Kecamatan Amurang.

Menurut dia, agar tidak terjadi konsentrasi massa di Pasar Amurang, sebaiknya pasar itu dibuka setiap hari. “Kan sudah terbukti. Dengan dibukanya pasar setiap hari, sedikit orang yang datang berbelanja. Jadi, program physical distancing bisa berlaku meski di dalam kawasan pasar,” terangnya.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *