Kaloh Minta Bupati Minsel Tambah Anggaran Pencegahan COVID-19

Minsel183 views

Amurang, Jurnal6
Letak geografis Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang masuk jalur Trans Sulawesi, menjadikan daerah ini berpotensi tinggi terjangkit virus corona. Diperlukan upaya dan anggaran yang mumpuni untuk mencegah masuknya virus mematikan ini. Pemerintah Kabupaten Minsel akan jadi ujung tombak gerakan pencegahan.

Anggaran pencegahan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) oleh Pemerintah Kabupaten Minsel sebesar Rp2,3 miliar, dinilai masih terlalu kecil. Menurut Ketua Komisi I, DPRD Kabupaten Minsel, Royke Kaloh, anggaran tersebut harus ditambah.

“Saya berharap Pemkab Minsel dapat menambah dana pencegahan COVID-19. Dana sebesar Rp2,5 miliar yang sudah dianggarkan tidak akan cukup untuk meng-cover semua kegiatan pencegahan. Apalagi wilayah Minsel ada jalur trans Sulawesi,” kata Kaloh.

Alasan dia, wilayah Minsel yang dilalui jalur trans Sulawesi membutuhkan pencegahan secara komprehensif di semua pintu masuk. Kegiatan ini, jelasnya, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

“Pencegahan yang sangat komprehensif di semua pintu masuk di wilayah Minsel harus segera dilakukan. Anggarannya juga harus mendukung,” terangnya.

Penambahan dana, kata Kaloh, difokuskan pada instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes). Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), diperlukan dalam menjalankan tugas. “Dalam menjalankan tugas, semisal memonitoring OPD (orang dalam pengawasan,red) dan PDP (pasien dalam pengawasan,red), personil Dinas Kesehatan harus ditunjang dengan perlengkapan APD serta alat penunjang lainnya. Kalau tidak, mereka juga terancam terjangkit virus corona,” imbuh.

Kaloh mengusulkan, penambahan anggaran pencegahan COVID-19, sebaiknya di atas Rp10 miliar. “Dana itu bisa digeser dari DAK. Sebab, sudah ada edaran bahwa anggaran DAK boleh tidak dilaksanakan, tapi digeser pada hal yang lebih penting, yaitu keberlangsungan hidup masyarakat,” jelasnya.

Dia mencontohkan, Kabupaten Minahasa Utara sudah menganggarkan Rp12 miliar dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang telah menganggarkan Rp15 miliar untuk pencegahan COVID-19.

“Pencegahan ini harus diseriusi, jangan main-main. Faktor multiplikasinya sangat tinggi. Kalau 1 orang dalam keluarga sudah positif, dikali 3 dalam keluarganya dan dikali 2 orang yang mereka temui. Kalau daerah lain boleh menganggarkan Rp15 miliar, Kabupaten Minsel juga pasti bisa. Ini demi rakyat Minsel,” pungkasnya.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *