Warga GPdI Harapkan MEP atau FDW Akomodir Jemaat Pantekosta jadi Cawabup

Minsel749 views

Amurang, Jurnal6
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kans diikuti tiga pasang Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup). Sudah bisa dipastikan, dari empat bakal Cabup Minsel, tak ada satupun dari kalangan jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI). Keempat kandidat tersebut yakni, Franky Donny Wongkar (FDW), Michaela Elsiana Paruntu (MEP), Ramoy Markus Luntungan (RML) dan Royke Sondakh (Roso).

Dari empat bakal Cabup itu, tiga kandidat dipastikan telah mendapatkan kendaraan untuk ke Pilkada. FDW akan diusung PDIP, MEP akan diusung Partai Golkar, dan Roso telah mendaftar dari jalur perseorangan.

Sementara, dari tiga kandidat itu, baru Roso yang telah menetapkan bakal Cawabup, yakni Harits Umboh. Tinggal FDW dan MEP yang belum menetapkan bakal Cawabup-nya.

Tak ada harapan punya Cabup dari kalangan GPdI, jemaat dan sejumlah pelayan gereja dan beberapa hamba Tuhan berharap, FDW atau MEP menggandeng bakal Cawabup dari kalangan aliran kharismatik. “Kami berharap bakal Cabup ibu MEP atau bakal Cabup pak FDW dapat mengambil bakal Cawabup dari kalangan GPdI,” kata Stanley Tambaani, salah satu pelayan gereja, Senin (16/3/2020).

Alasan dia, ada banyak figur dari GPdI yang bisa diakomodir FDW atau MEP untuk dijadikan Cawabup. “Kami tidak merekomendasi seseorang, tapi biarlah kandidat atau partai sendiri yang menetapkannya. Kalau dari kalangan GPdI, ada pak Ricky Toemanduk, ada pak Ventje Tuela, ada pak Royke Kaloh, ada juga pak Mecky Onibala. Terserah siapa saja yang akan mereka pilih, kami pasti akan mendukungnya, yang penting dari kalangan GPdI,” tandas Tambaani dan diaminkan Jerry Lumenta.

Hal yang sama, juga dikatakan sejumlah hamba Tuhan yang tidak mau nama mereka dipublikasi. “SDM dari warga GPdI tak bisa diragukan. Pilihannya juga banyak. Jadi, kami sangat berharap ada jemaat GPdI yang masuk dalam pemerintahan, meski hanya papan dua,” ujar salah seorang hamba Tuhan yang memiliki jemaat hingga ribuan orang itu.

Permintaan jemaat dan para hamba Tuhan dari GPdI cukup beralasan. Sebab, jumlah jemaat GPdI di Kabupaten Minsel mencapai puluhan ribu orang. Itu akan sangat berpengaruh pada upaya mengumpulkan pundi-pundi suara pada Pilkada Minsel 2020.

“Kalau ada kandidat yang mau memilih jemaat GPdI untuk menjadi Calon Wabup Minsel, itu berarti mereka menghargai kita. Kita juga pasti akan berjuang untuk mendulang suara di kalangan GPdI untuk orang yang menghargai GPdI,” tegas Steven Assa.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *