Memprihatinkan, Gedung SD Inpres Powalutan Terancam Ambruk

Minsel312 views

Amurang, Jurnal6
Salah satu gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres, di Desa Powalutan, Kecamatan Ranoyapo, jadi viral. Kondisi gedung sekolah yang sebagian fondasinya tergantung, penyebabnya. Kicauan sumbangpun menggema di media sosial maupun dari mulut ke mulut.

Salah satu nada prihatin datang dari Ketua Komisi III DPRD Minsel, Franky Lelengboto. Menurut dia, kondisi sekolah seperti itu membahayakan nyawa anak sekolah maupun pendidiknya. “Kondisi gedung sekolah itu berbahaya untuk digunakan. Nyawa anak-anak kita dan para guru terancam. Usul saya, jangan dulu memasuki ruangan itu,” kata Frato, sapaan akrabnya.

Diapun meminta Dinas Pendidikan untuk turun tangan. Dikhawatirkan, kalau tidak cepat ditangani, bisa berakibat korban jiwa. “Dinas terkait, yaitu Dinas Pendidika  harus segera turun tangan. Cari solusi untuk mengantisipasi agar gedung itu tidak ambruk,” tegas Frato.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Minahasa Selatan (Minsel), Dr Fietber Raco, ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan informasi soal kondisi gedung sekolah itu. “Iya, saya sudah terima informasinya. Jadi, agar penanganannya cepat, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk pembuatan tanggul. Tidak hanya itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” kata Raco, Rabu (4/3/2020).

Jika tahun ini belum ada realisasi, kata dia, maka Disdikpora Minsel akan mengusulkannya lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada pemerintah pusat. “Tapi usulan DAK itu baru bisa dapat tahun depan. Yang paling cepat bisa melalui Dinas PU atau BPBD,” tandasnya.

Soal usulan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), menurut Raco, itu tidak diperbolehkan. “Dana BOS tidak bisa digunakan untuk pembangunan fisik seperti gedung sekolah atau talud. Kita tunggu saja upaya yang kami lakukan, mudah-mudahan segera terealisasi,” pungkasnya.(rul mantik) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *