DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-595 Daerah Kepulauan Sangihe

Sangihe342 views

Sangihe, Jurnal6
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah Kepulauan Sangihe ke-595 dan perayaan pesta adat Tulude. Kegiatan ini digelar pada Jumat (31/1/2020) di ruang rapat Gedung DPRD.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh ketua DPRD Sangihe,Josephus Kakondo didampingi Wakil Ketua I Ferdy Sondakh dan Wakil Ketua II Michael Thungari. Hadir juga dalam rapat paripurna itu, Bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana dan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong serta semua jajaran dan undangan.

Perayaan HUT ke-595 Sanguhe kali ini terasa berbeda dari perayaan sebelumnya. Sebab, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandow.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sangihe Josephus Kakondo menyampaikan, peringatan HUT Daerah Kepulauan Sangihe ke-595 merupakan pengejewantahan dari program-program pemerintah pusat, yang membangun dari daerah pinggiran dan perbatasan Indonesia.

“Momentum ini demi pembangunan NKRI. Dimana dengan Program Presiden Joko Widodo, membangun dari daerah pinggiran atau daerah perbatasan Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Utara, sehingga pemerintah Sulawesi Utara, juga dapat menunjang pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Dan hasilnya, sejumlah penghargaan telah diraih pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe di tahun 2019 lalu,” ungkap Kakondo.

Dia juga menyatakan, kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Tapi merupakan eksistensi dari para pendahulu, untuk menjadi contoh nyata dan inspirasi generasi muda Sangihe, agar mereka mengetahui bahwa suku bangsa Sangihe itu sudah sejak lama, memberikan kontribusi dan bagi Negara Republik Indonesia.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar rapat seremoni, tapi merupakan eksistensi para pendahulu yang bisa dijadikan contoh dan memberikan inspirasi bagi generasi muda, juga membangkitkan jiwa patriotisme,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Kakondo mengisahkan tentang aksi heroik para pandahulu pada saat Sangihe disusupi para penjajah.

“Bahwa kita (suku bangsa Sangihe) sudah sejak lama memberikan kontribusi bagi negara Republik Indonesia, dalam menjaga kedaulatan NKRI. Baik secara regional, nasional maupun internasional. Pulau Miangas tanpa leluhur kita, sudah menjadi bagian negara lain. Tapi dengan kegigihan para pendahulu kita, bangsa Amerika mengakui Pulau Miangas merupakan wilayah Indonesia,” tegas Kakondo.(Advertorial/Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *