Meski Harga Kopra Membaik, Petani Sulut Dihimbau Manfaatkan Produksi Turunan Kelapa

Pemerintahan71 views

Jurnal6 Manado – Membaiknya harga Kopra yang berkisar Rp 8000/kg disambut gembira masyarakat terutama petani di Sulawesi Utara.

Selain dipengaruhi faktor musim dingin di Eropa, terobosan Pemerintah Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandow melalui program alternatif dalam mengolah produk turunan kelapa memicu sentimen pasar sehingga mempengaruhi harga pasaran.

“ Ini juga strategi Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur bapak Steven Kandouw dalam menarik sentiment pasar yang memicu kenaikan harga kopra saat ini yang mencapai Rp.8000/kg bahkan di Surabaya sudah berada di kisaran Rp.10.000/kg. “terang Kepala Dinas perkebunan Daerah Sulut Refly Ngantung, SP kepada wartawan Senin (13/1-2020).

“ Harga Kopra juga dipengaruhi musim dingin sehingga konsumsi minyak nabati otomatis meningkat. Jadi kalau barang sedikit pengguna banyak, otomatis harga naik begitupun sebaliknya, “tambahnya.

Meski saat ini harga kopra beranjak naik, namun dirinya meminta petani untuk tidak tergantung pada pengolahan produksi kopra saja namun memanfaatkan produk turunan kelapa itu sendiri

“ Mengantisipasi kedepan kita  tetap konsumsi khususnya di dalam daerah kita sendiri, terlebih keseluruhan kelapa itu tidak semua hanya kopra tapi turunan dari kelapa itu sendiri termasuk minyak VCO, minyak goreng.  Saat ini melalui program bantuan mesin produksi minyak kelapa untuk kelompok terus kami lakukan, “ terang Ngantung..

Ditambahkannya dengan meningkatknya konsumsi daerah pada produk turunan kelapa itu sendiri  secara otomatis akan terjadi pengurangan bahan baku kopra diiringi permintaan yang banyak , maka disitu terjadi kenaikan harga.

Sebelumnya hal senada disampaikan ketua DPRD Sulut Andrei Angouw yang menghimbau para petani kelapa untuk memanfaatkan produksi keseluruhan dari tanaman kelapa itu sendiri.

“ Kita jangan terlena  dengan harga kopra yang meningkat saat ini, karena bisa saja harga suatu saat bisa berubah. Nilai ekomomis dari kelapa  bukan hanya dari kopra saja namun banyak yang dimanfaatkan untuk bisa menjadi nilai ekonomis dari kelapa itu sendiri. Saya rasa pemerintah propinsi bapak Gubernur dan Wakil Gubernur melalui dinas terkait sudah memiliki program dalam pemanfaatan  dan peningkatkan produksi  kelapa secara keseluruhan.  (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *