Hadiri Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019, AA Siap Dukung Usaha Ekonomi Kreatif di Daerah

Pemerintahan788 views

Jurnal6 Manado – Kegiatan Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019 31 Oktober-1 November di Manado mencatat sejarah baru bagi Propinsi Sulawesi Utara yang dikenal dengan nama Nyiur Melambai  sebagai tuan rumah dibawah pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw (OD-SK).

Dihadiri Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membuka Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019 yang dilaksanakan di kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (31/10/2019).

Luhut mengatakan bahwa AIS Startup dan Business Summit 2019 ini merupakan bagian kerja sama enam negara kepulauan dan 41 negara-negara pulau yang dimulai sejak tahun lalu.

“Tujuannya adalah untuk saling mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama di antara negara-negara AIS Forum,” ujar Luhut.

Pada kesempatan tersebut, Luhut juga mengajak anak muda dan dunia pendidikan Sulawesi Utara untuk melakukan studi dan kajian yang mendalam soal meteorologi.

“Saya mohon juga, Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Ketua DPRD Andrei Angouw agar mendorong ekonomi kreatif di sini. Karena ini menjadi penting, karena Manado menjadi tujuan turis. Belum lagi Manado adalah salah satu dari enam hub di Indonesia, dan ke depan juga pembangunan pesawat terbang,” tambah Luhut

Sementara itu ketua DPRD Sulut Andrei Angouw  (AA) menyatakan siap memberi dukungan penuh mendongkrak ekonomi kreatif warga Sulut.

“Mengingat ekonomi kreatif merupakan hasil karya dari manusia-manusia yang kreatif, mereka akan semakin maju dalam membuat sajian produk ke masyarakat terlebih mereka mendapat fasilitas untuk mewujudkan hal itu,” kata Angouw disela-sela kegiatan tersebut.

Disampaikan Angouw, ekonomi kreatif ini akan menciptakan lapangan pekerjaan dengan banyaknya orang mengemukakan gagasannya akan menciptakan banyak lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.

“Selain itu akan mengurangi tindakan Kriminal walaupun dampaknya tidak secara langsung, namun dengan berkurangnya jumlah pengangguran akan mengurangi juga angka tindakan kriminalitas yang mungkin terjadi.

Kata Angouw, Sulut akan mampu mengikuti perkembangan era teknologi yang ada sehingga akan menciptakan masyarakat Kreatif.

“Persaingan dalam bisnis yang akan membuat bisnis itu sendiri jadi lebih menarik untuk ikut serta didalamnya. Sehingga akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan mempercepat pembangunan,” tegasnya.

Andrei Angouw juga memberi apresiasi dengan kegiatan AIS tersebut dapat menjadi wadah promosi bagi daerah.

“Sangat bagus sebagai sarana promosi pariwisata Sulut, dan semoga acara acara seperti ini lebih sering dilaksanakan di Sulut,” tandasnya. (stem/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *